Berita Internasional Terkini
Serang Ukraina, Benarkah Vladimir Putin Mau Menghidupkan Kembali Rusia di Zaman Uni Soviet?
Serangan Rusia ke Ukraina membuat para pengamat politik mencurigai siasat Vladimir Putin yang ingin kembali menghidupkan Uni Soviet.
TRIBUNKALTIM.CO - Serangan Rusia ke Ukraina membuat para pengamat politik sekaligus militer internasional mencurigai siasat Vladimir Putin yang ingin kembali menghidupkan Uni Soviet.
Untuk diketahui, Uni Soviet merupakan satu negara besar di zaman perang dunia kedua.
Namun setelah kekalahan Uni Soviet pada 1991, negara ini terpecah.
Uni Soviet tak lagi bersama dan menjadi beberapa bagian yang kini diketahui sebagai negara merdeka.
Baca juga: Perang Rusia Ukraina, Connie Rahakudini Bakrie Sebut Indonesia Juga Harus Banyak Belajar
Tiga dari negara merdeka yang merupakan pecahan dari Uni Soviet antara lain Rusia, Ukraina dan juga Belarus.
Connie Rahakundini Bakrie pengamat sekaligus akademisi militer, pertahanan dan intelejen pun juga mencurigai hal yang sama.
Berbincang mengenai Rusia dan Ukraina kepada Helmy Yahya, Connie mengatakan bahwa kecurigaan itu benar adanya.
"Ada yang bilang juga dari side nya Jerman, seolah-olah Putin mau menghidupkan Soviet jaman dulu. Kita mungkin ingat, i don't know ya, I've met him once tapi aku gak pernah ngobrol panjang sama Putin." ujar Connie di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Selasa (1/3/22).
Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina Makin Brutal, Zelensky Tolak Menyerah, Anggap Israel Hanya Kotak Surat
Connie mengatakan bahwa dia melihat Putin merasakan sakit dan kekecewaan melihat negaranya hancur.
"Menurut saya (dalam prespektif Putin) masalah Ukraine ini udah hidup mati deh. My core of national interest." katanya
"Jadi walaupun semuanya terkaget-kaget ya, siapa sih yang gak kaget? Serangan fajar?" canda Connie
Karena bagaimanapun serangan yang dilayangkan ke Ukraina itu sudah diprediksi oleh para pengamat.
Baca juga: NEWS VIDEO Jawab Tudingan Rusia, PBB Klaim Tidak Temukan Bukti soal Senjata Biologis di Ukraina
Namun Putin selaku presiden Rusia selalu berkata bahwa dirinya tak akan melancarkan Invasi ke Ukraina.
"Sampai hari ini pun, itu tidak dianggap invasi. Karena kalo invasi kan masuk aja dia langsung semua serbu. Ini kan dia kaya bikin warning gitu. Dan dia menjaga gak disisi barat," lanjut Connie.
"As a warning, this is a good one," tuturnya.
Connie mengatakan bahwa sebagai sebuah peringatan, apa yang dilakukan oleh Putin adalah hal yang cukup baik.
Karena Putin menjaga agar serangannya tidak mengobrak abrik EU disisi Timur kata Connie.
Saksikan video selengkapnya di bawah ini: