Berita Internasional Terkini
Digempur Rusia 3 Pekan, Ukraina Sadar Tak Bisa Gabung NATO, Zelensky Minta Bantuan
Digempur Rusia 3 pekan, Ukraina sadar tak bisa gabung NATO, Volodymyr Zelensky minta bantuan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Selasa (15/3/2022), bahwa negaranya harus menerima atau mengakui bahwa mereka tidak akan menjadi anggota NATO, masalah sensitif yang menjadi salah satu alasan Rusia menyerang Ukraina.
"Ukraina bukan anggota NATO.
Kita memahami itu.
Kita telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu terbuka (untuk keanggotaan NATO), tetapi kita juga mendengar bahwa kita tidak dapat bergabung.
Itu adalah kebenaran dan harus diakui," kata Zelensky selama konferensi video dengan pejabat militer, dikutip dari AFP.
Dilansir dari Kompas.com, karena tidak memiliki pintu terbuka untuk keanggotaan NATO, dia berucap, Ukraina akan mencoba melindungi diri sendiri secara independen asalkan memiliki jaminan keamanan.
“Jika kita tidak bisa masuk melalui pintu terbuka, maka kita harus bekerja sama dengan asosiasi yang kita bisa, yang akan membantu kita, melindungi kita, dan memiliki jaminan terpisah," kata Zelensky dalam sebuah pidato video, dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, pada Senin (7/3/2022), Presiden Zelensky sempat menyampaikan bahwa dirinya tidak lagi mendesak keanggotaan NATO untuk Ukraina.
Dalam tanggapan lain yang ditujukan untuk "menenangkan" Moskwa, Zelensky juga mengatakan dia terbuka untuk berkompromi pada status dua wilayah pro-Rusia, Donetsk dan Luhansk yang diakui Presiden Vladimir Putin sebagai wilayah merdeka sebelum melancarkan invasi pada 24 Februari.
"Saya telah tenang mengenai pertanyaan ini sejak lama setelah kami memahami bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah wawancara yang disiarkan ABC News.
"Aliansi (NATO) takut akan hal-hal kontroversial, dan konfrontasi dengan Rusia," ungkap dia.
Mengacu pada keanggotaan NATO, Zelensky mengatakan melalui seorang penerjemah bahwa dirinya tidak ingin menjadi presiden dari negara yang memohon sesuatu dengan berlutut.
Sementara itu, pada Selasa ini, Presiden Ukraina sempat berbicara dalam pertemuan para pemimpin Pasukan Ekspedisi Gabungan di London, Inggris melalui tautan video.
Dia berseru, Eropa harus melindungi keamanannya sendiri dengan cara membantu Ukraina mempertahankan diri melawan Rusia.
Zelensky mendesak mereka untuk mengirim lebih banyak senjata.