Nisfu Syaban
Besok Pertengahan Bulan Syaban 1443 H, Keutamaan Malam Nisfu Syaban Menurut Ustadz Abdul Somad
Besok pertengahan bulan Syaban 1443 H, Keutamaan malam Nisfu Syaban menurut Ustadz Abdul Somad.
TRIBUNKALTIM.CO - Besok pertengahan bulan Syaban 1443 H, Keutamaan malam Nisfu Syaban menurut Ustadz Abdul Somad.
Pertengahan Syaban atau bulan ke-8 penanggalan islam itu ada satu malam yang diangap spesial, yakni malam Nisfu Syaban.
Tahun ini bertepatan pada Kamis 1 Maret 2022.
Pada malam Nisfu Syaban biasanya digunakan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Lantas, kapan jadwal puasa Nisfu Syaban?
Setelah malam Nisfu Syaban, maka keesokan harinya adalah puasa Nisfu Sya'ban, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Malam ini Malam Nisfu Syaban 2022, Amalan yang Dianjurkan dan Doa yang Bisa Dipanjatkan
Baca juga: Ucapan Nisfu Syaban 2022 Bahasa Indonesia yang Dapat Dibagikan lewat WhatsApp atau Media Sosial Lain
Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa
Keutamannya Puasa Syaban
Bulan Sya'ban merupakan bulan kedelapan dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan Bulan Ramadan.
Bukan ini mulia hingga dianjurkan memperbanyak ibadan kepada Allah sebelum masuk ke bulan utama yakni bulan Ramadhan.
Ada beberapa amalam yang dicontohkan rasulullah.
Di antara amalan-amalan tersebut ada amalan utama yang sering dikerjakan Rasulullah SAW seperti sholat sunnah dan puasa sunnah.
Menurut Ustadz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa sunnah lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Hali ini memunculkan pertanyaan dari keluarga dan para sahabat Nabi termasuk Usamah Bin Zaid.
"Apa jawaban Nabi? Ada dua jawabannya, pertama karena bulan Sya'ban bulan yang banyak dilupakan. Beribadah saat orang lupa pahalanya besar," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Taman Surga. Net.
Bulan Sya'ban berada di antara bulan haram Rajab dan bulan Lailatul Qodar Ramadhan, sehingga menurut Ustadz Abdul Somad kurang populer dan kerap terlupakan.
Alasan atau jawaban kedua dari Rasulullah adalah pada bulan Sya'ban amal dicatat dan diangkat.
UAS sapaan karibnya menambahkan, Nabi Muhammad sangat menginginkan ketika amalnya diangkat ia sedang dalam keadaan berpuasa.
Sementara itu keutamaan lainnya dari bulan Sya'ban yang disebutkan oleh Ustadz Abdul Somad, dimana pada tanggal 15 bulan Sya'ban, ada malam Nisfu Sya'ban.
"Allah memperhatikan dengan perhatian khusus di malam Nisfu Sya'ban," ucap Ustadz Abdul Somad.
Pada malam Nisfu Sya'ban Allah akan ampunkan semua dosa makhluk-Nya yang meminta ampunan.
Namun, kecuali dua orang yang tidak akan Allah diampuni dosanya ketika meminta ampunan di malam Nisfu Sya'ban, yaitu orang musyrik dan orang berkelahi yang belum damai.
Bahkan jika seseorang yang masih memiliki utang puasa qadha di bulan Ramadan, kemudian dikerjakan pada bulan Sya'ban tepatnya di hari Senin atau Kamis, maka amalan tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
"Pahala puasa qhadanya dapat, pahala puasa Seninnya dapat, puasa Sya'ban dapat," ujar Ustadz Abdul Somad.
Sehingga Nabi SAW, sangat menganjurkan memperbanyak amalan-amalan baik di bulan Sya'ban.
Selain dari pada dicatat setiap amal baiknya, tapi juga amal tersebut langsung naik kepada Allah.
Bahkan tidak hanya itu, para malaikat pun turut menyebutkan nama orang yang melakukan amalan baik di bulan Sya'ban. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Menurut Ustadz Abdul Somad, Dilaksanakan pada Kamis 17 Maret 2022,