Berita Viral
Demi Daftar BPJS Kesehatan, Pasien Sekarat Meninggal Dunia Saat Buat e-KTP di Disdukcapil
Nasib pilu menimpa Amiluddin, pria 46 tahun itu meninggal dunia saat sedang membuat E KTP
Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba untuk mendapatkan perawatan medis.
“Sebenarnya sudah pernah di rawat di rumah sakit, karena diberikan waktu oleh dokter untuk persiapan operasi,” kata ipar almarhum, Suryaningsih, di ruang jenazah RSUD, Selasa petang, dilansir dari TribunnewsSultra.com berjudul Kisah Pasien Sekarat Meninggal di Disdukcapil, Sakit Sepulang dari Malaysia, Keluar Paksa di RS.
“Tapi tidak punya KTP, makanya saya bawa ke Capil untuk bantu,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: Diancam Videonya Akan Diviralkan, Seorang Gadis di Bawah Umur di Lampung Jadi Korban Rudapaksa
Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, dikonfirmasi secara terpisah, menyebut Amiluddin telah dirawat di RSUD Sulthan Dg Radja sejak tiga hari lalu.
Korban didiagnosa mengalami penyumbatan usus.
Setelah diobservasi, kata Andi Ulla, Amiluddin dianjurkan menjalani operasi.
“Tapi karena tidak memiliki BPJS, rumah sakit menawarkan untuk menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat,” ujarnya.
Namun tawaran dari pihak rumah sakit ditolak pihak keluarga pasien dan meminta keluar paksa pada Selasa (15/3/2022) siang.
Setelah keluar RSUD, Amiluddin bersama keluarga datang melakukan perekaman e-KTP yang menjadi syarat pengurusan BPJS Kesehatan.
Baca juga: Diancam Videonya Akan Diviralkan, Seorang Gadis di Bawah Umur di Lampung Jadi Korban Rudapaksa
Mereka pun datang ke kantor Disdukcapil Bulukumba dengan menggunakan mobil angkutan.
Kronologi Korban Meninggal Dunia
Saat tiba di kantor Disdukcapil Bulukumba, almarhum Amiluddin langsung mendapat prioritas pelayanan dari petugas.
Prioritas tersebut karena datang dalam keadaan sakit.
Namun, ajal menjemputnya saat berada di atas mobil pelayanan perekaman e-KTP.
“Kebetulan saat turun dari mobil, Kadis Disdukcapil melihat Amiluddin yang mengenakan sarung terlihat sempoyongan,” jelas Andi Ullah.
Baca juga: Akhirnya Kemenag Buka Suara Soal Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Tak Sah?