Ibu Kota Negara
Gubernur Ridwan Kamil Bawa Tanah dan Air dari Sumur Binong Bekasi untuk IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memimpin ritual Kendi Nusantara di titik nol IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara
Sekitar 50 meter dari papan nama tersebut, berdiri rumah milik kunceng atau penjaga Sumur Binong bernama Madinah.
Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Terapkan Smart City, Berikut Agenda Pelatihan SDM Bidang Siber
Pria berusia 32 tahun tersebut merupakan keturunan kedua dari penjaga Sumur Binong, sebelumnya sumur sakral tersebut dijaga oleh orangtuanya.
"Dulu Abah (bapak) yang jaga dari tahun 60-an (1960), terus Abah meninggal tahun 2007 diterusin sama ibu sampai (2021), ibu meninggal baru saya yang terusin jaga, kalau bahasa sekarang kuncen istilahnya," kata Madinah.
Mengunjungi Sumur Binong
TribunJakarta.com dipersilahkan melihat secara langsung Sumur Binong, lokasinya berada di belakang kediaman Madinah.
Terdapat tangga jalan setapak untuk turun ke area sumur, posisinya berada di kontur tanah menurun dari perkampungan warga.
Bentuk Sumur Binong sendiri tidak seperti sumur pada umumnya, hanya terdapat bangunan kecil yang biasa digunakan untuk tempat menggelar kegiatan.
Tidak jauh dari bangunan seperti rumah kecil tersebut, terdapat kucuran air dari pipa paralon berwarna putih.
Baca juga: DPR RI Ingin Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Larang Ekspor CPO
Tepat di kucuran air itu terdapat terpal kecil serta parit untuk mengaliri air, area ini yang selanjutnya disebut Sumur Binong.
"Kalau bangunan kecil untuk tamu biasanya, bukan makam, kan biasanya di sini juga sering ada muludan (maulid)," ucapnya.
Dilarang Mengambil Gambar Foto atau Video
Selama berkunjung ke Sumur Binong, setiap tamu dilarang mengambil gambar foto atau video.
Hal ini juga tertera dalam peraturan yang terpampang di pintu masuk menuju sumber mata air tersebut.
Keberadaan Sumur Binong sudah ada sejak lama, Madinah tidak dapat menjelaskan secara gamblang asal muasal sumber mata air itu.
"Dari jaman Abah saya ya udah ada seperti ini, sebelum Abah pegang udah beberapa generasi udah dikramatkan, udah sakral kita jaga kesakralannya," terangnya.