Berita Internasional Terkini

Saat Ini Ada 100 Ribu Pasukan Amerika Serikat di Eropa untuk Menahan Invasi Rusia

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyampaikan, NATO telah meningkatkan dukungan kepada Ukraina.

Editor: Budi Susilo
STR/ARMED FORCES OF UKRAINE/AFP
Gambar selebaran ini dirilis pada 19 Februari 2022 oleh layanan pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina menunjukkan prajurit Ukraina sebelum menembak dengan peluru kendali anti-tank portabel Swedia-Inggris NLAW yang dipindahkan ke unit sebagai bagian dari bantuan teknis militer Inggris, saat mereka mengambil bagian dalam latihan. 

Serangan tersebut tentu mengkhawatirkan karena semakin dekat dengan wilayah NATO, mengingat Lviv berbatasan langsung dengan Polandia.

Baca juga: NEWS VIDEO Vladimir Putin Kerahkan 75% Militer Rusia dalam Invasi Ukraina

Kepulan asap pun terlihat di atas Lviv saat layanan gawat darurat merespons ledakan tersebut.

Wali Kota Lviv Andriy Sadoviy seperti dikutip dari ABC News, mengungkapkan rudal Rusia mengenai area di dekat bandara.

Tetapi ia menegaskan, serangan tak mengenai bandara tersebut.

Ia menambahkan, beberapa rudal menghancurkan bangunan di pabrik perbaikan pesawat.

Operasi pabrik tersebut telah dihentikan sebelum serangan terjadi, dan tak ada korban jiwa akibat serangan tersebut.

Baca juga: Soal Sanksi Barat, Putin Sesumbar Amerika dan Sekutunya Tak Mampu Kalahkan Rusia

Lviv, hanya berjarak 70 km dari perbatasan Polandia dan menjadi salah satu tujuan dari warga Ukraina yang melarikan diri dari serangan Rusia.

Menurut Sadoviy, saat ini sekitar 200.000 orang yang mengungsi secara internal berada di Lviv.

Pada Senin (14/3/2022), Sadoviy mengungkapkan, Lviv telah mencapai kapasitas maksimalnya.

Ia pun meminta organisasi kemanusiaan internasional untuk memberikan bantuan.

Sedangkan sekitar 50.000 orang melewati stasiun kereta Lviv dalam sehari.

Sementara itu, sebuah ledakan dan asap juga terlihat dari sebelah utara ibu kota Ukraina, Kiev, pada Jumat pagi. Tapi tak ada informasi resmi mengenai serangan tersebut.

Vladimir Putin Digulingkan

Putin memperketat cengkeramannya atas masyarakat Rusia. Menurut Aljazeera, tindakan keras terhadap media independen dan penyedia berita asing telah memperkuat dominasi media pemerintah Rusia yang sangat setia.

Ribuan demonstran anti-perang telah ditangkap, sementara undang-undang baru mengancam hingga 15 tahun penjara karena menyebarkan “berita palsu” tentang tentara.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved