Ibu Kota Negara

Wagub Tjok Oka Artha Datang ke IKN Nusantara: Cikal Bakal Tumbuhnya Kemajuan dan Kesejahteraan

Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana sempatkan diri untuk datang langsung ke lokasi titik nol Ibu Kota Negara yang diberinama IKN Nusantara

Editor: Budi Susilo
TribunBali.com
ILUSTRASI Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana. Beberapa hari yang lalu, Wagub Tjok Oka sempatkan diri untuk datang langsung ke lokasi titik nol Ibu Kota Negara yang diberinama IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana sempatkan diri untuk datang langsung ke lokasi titik nol Ibu Kota Negara yang diberinama IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin 14 Maret 2022.

Pemerintah Provinsi Bali mengambil tanah dan air di Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar untuk dipersatukan di KN Nusantara.

Tanah dan air suci tersebut dibawa langsung Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) pada acara prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022) pagi.

Acara tersebut dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah Menteri serta Gubernur dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Gubernur Papua Barat Nilai Positif IKN Nusantara: Kita Bisa Terbang 2 Jam Sampai Ibu Kota Negara

Baca juga: Bappenas Respon Cepat soal Anggaran Kelanjutan Pembangunan RSUD Sepaku di IKN Nusantara

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Terapkan Smart City, Berikut Agenda Pelatihan SDM Bidang Siber

Di sela kegiatan, Wagub Cok Ace menjelaskan, dipilihnya tanah dan air yang diambil dari Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar karena Pura tersebut merupakan pura yang ada di pusat kosmologi dunia (Pusering Jagat) yang juga diyakini sebagai pusat samudera (Pusering Tasik).

Sehingga tanah dan air yang ada di Pura Pusering Jagat merupakan tanah suci pusat kosmologi dunia sekaligus pusat samudera, sebagai cikal bakal terbentuknya dunia dan segala kehidupan di dalamnya.

Selain itu, Bali di identikan sebagai Padma Bhuwana (Bunga Teratai) dengan 8 helai daun/orientasi yang masing-masing di Timur Hyang Iswara, Tenggara Hyang Mahesora, Selatan Hyang Brahma, Barat Daya Hyang Rudra, Barat Hyang Mahadewa, Barat Laut Hyang Sangkara, Utara Hyang Wisnu, Timur Laut Hyang Sambu, dan di Tengah-tengah Hyang Siwa yang berstana di Pura Pusering Jagat (Puser berarti pusat, jagat berarti alam semesta/kehidupan) yang berada di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar.

Dengan memohon tanah dan air di Pura Pusering Jagat diharapkan Ibu Kota Negara (IKN) pada saatnya nanti tidak hanya sebagai pusat pemerintahan RI, tetapi juga sebagai pusat orientasi bangsa Indonesia.

Baca juga: IKN Nusantara Pilih di Kalimantan Timur, Masyarakatnya Terbuka, Heterogen dan Multikultur

"Sekaligus menjadi cikal bakal tumbuhnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia," tambahnya.

Ia menegaskan, dengan mengambil tanah dan air suci di Pura Pusering Jagat sebagai pusatnya Gumi Bali, diharapkan hubungan pemerintah pusat dengan Bali akan terjaga dengan kuat secara sekala niskala.

"Dengan pengambilan tanah dan air di Pusering Jagat kita berharap nanti hubungan pemerintah pusat dengan Bali benar-benar terjaga dan kuat," imbuh Cok Ace.

Wagub Cok Ace juga menjelaskan, ternyata Kerajaan Bedahulu atau Bedulu (disebut juga Kerajaan Pejeng karena lokasinya di Pejeng) adalah kerajaan kuno di pulau Bali pada abad ke-8 sampai abad ke-14, yang memiliki pusat kerajaan di sekitar Pejeng. Diperkirakan kerajaan ini diperintah oleh raja-raja keturunan Dinasti Warmadewa.

Baca juga: IKN Nusantara Jadikan Indonesia di Jalur Perdagangan Dunia, Aliran Investasi dan Inovasi Teknologi

Penguasa terakhir kerajaan Bedulu (Dalem Bedahulu) menentang ekspansi Kerajaan Majapahit pada 1343 yang dipimpin oleh Gajah Mada, namun berakhir dengan kekalahan Bedulu.

Sejarah berdirinya kerajaan Bedahulu pada abad ke-4 di Campa, Muangthai bertahta Raja Bhadawarman.

Beliau kemudian diganti oleh anaknya bernama Manorathawarman selanjutnya Rudrawarman.

Anak Rudrawarman bernama Mulawarman merantau dan kemudian mendirikan Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur.

Di Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar merupakan situs dinasti Warmadewa Raja Bali abad ke-8 yang merupakan buyut dari raja Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur. Sehingga hubungan Desa Pejeng dengan Kutai sangat dekat.

Baca juga: Tanah dan Air yang Dibawa Gubernur Ganjar Pranowo untuk IKN Nusantara, Lambang Cinta Tanah Air

"Sehingga tanah dan air yang kita ambil dari Pura Pusering Jagat di Pejeng ini merupakan sebuah persembahan dari Bali untuk leluhur di Kalimantan," imbuhnya.

Untuk diketahui, seluruh Gubernur se-Indonesia diundang dan diminta membawa air dan tanah dari daerahnya masing-masing yang nantinya akan digabung dalam kendi khusus bernama Kendi Nusantara.

Kendi tersebut akan disimpan di titik nol IKN. Selain itu, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan sejumlah menteri serta Gubernur seluruh Indonesia juga melakukan penanaman pohon. Wagub Cok Ace menanam pohon Panggal Buaya (Zonthoxylon rhetsa).

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi berkemah di IKN, Kaltim. Jokowi berkemah di tenda sederhana yang didominasi warna putih. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan di dalam tenda yang ditinggali Jokowi dan Ibu Negara tidak ada AC atau penyejuk udara. Hanya ada kasur serta meja sederhana.

Baca juga: Hingga Sore Hari, Banjir di Sepaku Kawasan Ibu Kota Negara Belum Surut

"Ya menginap di tenda, isi tenda hanya kasur saja. Enggak ada (AC)," kata Heru kepada wartawan, Senin.

Selain itu kata Heru, tidak ada makanan khusus di dalam tenda Presiden. Di dalam tenda hanya ada buah, kue serta mi instan."Enggak ada (makanan khusus). Paling Indomie," katanya.

Presiden Jokowi sendiri akan berkemah hingga Selasa (15/3). Presiden berkemah bersama sejumlah pejabat, di antaranya yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Menteri Seskab Pramono Anung, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono , dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menjelaskan, pihaknya telah menggelar sekitar 2 ribu pasukan dari unsur TNI, kepolisian, dan unsur pemerintah daerah untuk pengamanan kegiatan Presiden Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin-Selasa 14-15 Maret. Pengamanan, kata dia, dibagi dan disebar menjadi beberapa lapis.

"Kegiatan untuk ring satu nanti dari Paspampres, kemudian ring dua dan ring tiga dari kami unsur kewilayahan yaitu dari TNI dan Polri ditambah dengan unsur pemerintah daerah. Segala kemungkinan sudah kami antisipasi yang mulai dari keberangkatan sampai dengan nantinya di lokasi," ujar Teguh dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Imam Sugianto menyebutkan, pihaknya siap mendukung dan mengamankan jalannya rangkaian kegiatan Presiden.

Baca juga: Emak-emak Kebayoran Siap Diajak ke IKN Nusantara: Hidup di Jakarta Semakin Susah

"Alhamdulillah finalnya kemarin dipimpin Bapak Pangdam kita kurang lebih mengerahkan 1.300-an melibatkan unsur lalu lintas, kemudian terutama intelijen Bapak Kasetpres, dan polisi pasukan berseragam yang digelar, dipenggal-penggal yang terutama memiliki kerawanan," jelas Kapolda Kalimantan Timur.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo menekankan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan dalam kegiatan yang akan dihadiri Presiden. Ia pun menyebutkan, seluruh pihak yang mengikuti kegiatan harus dipastikan telah mengikuti tes PCR.

Presiden Joko Widodo menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Ritual tersebut mengumpulkan 34 tanah dan air yang dibawa gubernur se-Indonesia.
Presiden Joko Widodo menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Ritual tersebut mengumpulkan 34 tanah dan air yang dibawa gubernur se-Indonesia. (HO/SEKRETARIAT PRESIDEN RI)

Semua personel nanti yang akan masuk ke IKN memang kami wajibkan terutama yang sudah merapat harus melalui swab. Jadi protokol kesehatan tetap kita laksanakan di sana.

Meskipun itu tempatnya ada di sekitaran hutan yang mungkin udara juga cukup.

"Tetapi itu sudah menjadi protap bagi kami siapapun yang merapat di sekitaran Bapak Presiden harus melakukan protokol kesehatan dengan ketat," kata Tri. (Tribun Network/fik/wly)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diambil di Pura Pusering Jagat Pejeng, Tanah dan Air Suci dari Bali Dikumpulkan Jokowi di IKN

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved