Ibu Kota Negara
Masuk Kawasan Inti IKN, Geliat Ekonomi Desa Sukaraja Mulai Terlihat
Pasca pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dampak ekonomi mulai dirasakan masyarakat, terutama y
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pasca pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dampak ekonomi mulai dirasakan masyarakat, terutama yang berada di Desa Sukaraja.
Desa yang masuk salah satu bagian dari kawasan inti IKN tersebut, perlahan mulai banyak muncul sektor ekonomi.
Ditemui TribunKaltim.Co, Kepala Desa Sukaraja Riski Maulana Perwira Atmaja mengatakan, sejak IKN pindah, bermunculan kafe-kafe dan juga penginapan di wilayahnya.
"Tumbuh kafe-kafe kecil, menjamur sejak adanya IKN ini, ekonomi mulai tumbuh, ada kafe-kafe, kalau ada tamu dari luar, menginap di sini, penuh kafe-kafe itu," jelasnya, Minggu (20/3/2022).
Sementara untuk penginapan atau guest house, diakui Riski, memang baru satu di Desa Sukaraja.
Baca juga: Pemkab Kukar Fokus Tingkatkan Infrastruktur Jalan Lintas Kabupaten, Usulkan Jalan Jonggon-IKN
Baca juga: Bupati Tegaskan Kutai Kartanegara Mitra IKN, Bukan Penyangga, Edi Harap Ada Konektivitas Wilayah
Namun potensi itu akan dikembangkan mengingat pendatang dari luar yang menginap di Desa Sukaraja, bahkan jumlahnya bisa sampai seratus orang per hari.
"Pemerintah desa sedang mengkaji, karena penginapan juga berpotensi, satu malam kadang ada seratus orang," tambahnya.
Saat ini tahap pengembangan untuk bisnis penginapan, rencananya akan mencari investor yang mau berinvestasi di Sukaraja.
Menurut Riski, sistemnya yakni dengan sistem Bangun Guna Serah.
Baca juga: Penganggaran Dana untuk IKN Nusantara Belum Teraudit, BPK RI Beri Penjelasan
"Skema Bangun Guna Serah. Investor membangun dan menggunakan dengan jangka waktu tertentu lalu diserahkan ke kita, atau bagi hasil 70-30, 70-nya itu untuk investor, lahannya aset kita," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.