Berita Samarinda Terkini

Pemprov Kaltim dan Tagana Dirikan Dapur Umum untuk Bantu Korban Banjir di Kutim

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Kutai Timur juga telah mendirikan posko pengungsian termasuk dapur umum

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kondisi Banjir di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur terkini, terlihat tim dari Basarnas Kaltim-tara, TNI-Polri berada di area lokasi terdampak.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Setelah Kota Balikpapan kini banjir besar juga melanda di Sangatta Kabupaten Kutai Timur sejak Sabtu (19/3/2022) lalu.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Kutai Timur juga telah mendirikan posko pengungsian termasuk dapur umum.

Informasi yang didapat banjir besar melanda Kabupaten Kutai Timur, tepatnya di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan.

Pemprov Kaltim melalui Dinas Sosial juga melakukan upaya, membantu masyarakat yang terdampak, dengan dapur umum.

"Alhamdulillah, dapur umum sudah didirikan Dinsos Kaltim dan Tagana Kabupaten Kutim. Untuk membantu warga yang terdampak banjir," sebut Kepala Dinsos Kaltim Agus Hari Kesuma, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Peduli Kemanusiaan, AJKT Lanjutkan Penyaluran Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Sangatta Kutim

Baca juga: AWAS Buaya dan Ular di Lokasi Banjir Sangatta Kutim, Warga Diimbau Tetap Berhati-hati

Baca juga: BPBD Kutim Kerahkan Bantuan Evakuasi, Warga Diimbau Waspada pada Hewan Buas

Ditambahkannya bahwa banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, berakibat adanya ribuan kepala keluarga harus dievakuasi.

Banyak dari hunian masyarakat yang terendam banjir, sudah tidak dapat ditempati, sehingga harus menetap sementara di tenda pengungsian.

Dari data yang dihimpun pihaknya sejak 19 Maret 2022 pukul 22.37 Wita.

Agus Hari Kesuma membeberkan, warga terdampak banjir di Sangatta Utara sekitar 15.504 jiwa dari 3.937 KK. 

Sementara Sangatta Selatan, korban terdampak 1.392 jiwa dari 1.308 KK.

"Data sementara yang masuk demikian, lalu ketinggian air atau tinggi muka air (TMA) kisaran 50-150 cm," ungkapnya.

"Banjir besar terjadi sejak Sabtu 19 Maret 2022, pukul 05.00 wita. Disebabkan curah hujan yang tinggi dan air laut meluap," imbuh Agus Hari Kesuma.

Baca juga: Meskipun Jalani Perawatan Intensif di Rumah, Wabup Kutim Tetap Pantau Kondisi Banjir di Sangatta

Ditegaskan Agus Hari Kesuma, Pemprov Kaltim melalui Dinsos serta semua pihak terkait terus melakukan monitoring.

Tentunya membantu masyarakat yang terdampak, hingga kondisi air kembali normal dan surut. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved