Sejarah Hari Ini
Sejarah 21 Maret: Hari Puisi Sedunia Sebagai Wujud Pernyataan Perasaan, Lengkap Link Twibbon
Selamat Hari Puisi Sedunia! Ya, 21 Maret diperingati sebagai Hari Puisi Sedunia setiap tahunnya.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Selamat Hari Puisi Sedunia! Ya, di Sejarah 21 Maret ada peringatan Hari Puisi Sedunia setiap tahunnya.
Diadakan setiap tahun pada tanggal 21 Maret, Hari Puisi Sedunia merayakan salah satu bentuk ekspresi dan identitas budaya dan bahasa yang paling berharga bagi manusia.
Tak dipungkiri, puisi menjadi suatu alat untuk menyatakan perasaan dengan cara mengekspresikannya secara indah dalam bentuk kata yang tersusun jadi kalimat.
Dipraktekkan sepanjang sejarah – di setiap budaya dan di setiap benua – puisi berbicara tentang kemanusiaan kita bersama dan nilai-nilai kita bersama, mengubah puisi yang paling sederhana menjadi katalis yang kuat untuk dialog dan perdamaian.
Untuk itu, Hari Puisi Sedunia perlu diperingati secara serentak.
Lalu, kapan dan bagaimana penetapan Hari Puisi Sedunia itu dilakukan?
Baca juga: Sejarah 19 Maret: Hari Kelahiran Sosok WR Supratman, Sang Pencipta Lagu Indonesia Raya
Baca juga: Sejarah 18 Maret: Profil Adam Levine, Vokalis Maroon 5 yang Hari Ini Berulang Tahun
Simak informasi yang dihimpun TribunKaltim.co dari laman Unesco berikut ini.
Untuk diketahui, UNESCO pertama kali mengadopsi 21 Maret sebagai Hari Puisi Sedunia selama Konferensi Umum ke-30 di Paris pada tahun 1999, dengan tujuan mendukung keragaman bahasa melalui ekspresi puitis dan meningkatkan kesempatan untuk bahasa yang terancam punah untuk didengar.
Ya, Hari Puisi Sedunia adalah kesempatan untuk menghormati penyair, menghidupkan kembali tradisi lisan pembacaan puisi, mempromosikan membaca, menulis dan mengajar puisi, mendorong konvergensi antara puisi dan seni lainnya seperti teater, tari, musik dan lukisan, dan meningkatkan visibilitas puisi di media.
Karena puisi terus menyatukan orang-orang di seluruh benua, semua diundang untuk bergabung merayakannya.
Puisi menggunakan ritme dan citra untuk membangkitkan emosi dan imajinasi pembaca.
Puisi dapat berima dan beberapa puisi, yang ditulis dalam apa yang disebut 'syair bebas', tidak menggunakan rima.
Baca juga: Sejarah 9 Maret: Hari Musik Nasional, Erat Hubungannya dengan Pencipta Lagu Indonesia Raya
Puisi dipecah menjadi bait, yang seperti paragraf, dan panjangnya bisa mencapai 12 baris.
Karena hari ini adalah Hari Puisi Sedunia, meriahkan hari ini dengan memasang twibbon Hari Puisi Sedunia 2022 di media sosial yuk.
Link Twibbon