Berita Nasional Terkini
Softbank Pergi, Cek 6 Skema Pembiayaan Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur
Softbank pergi, cek 6 skema pembiayaan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur
Penulis: Rafan Arif Dwinanto |
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah tengah menyusun berbagai sumber dan skema pendanaan untuk pembangunan proyek Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Softbank, calon investor besar di IKN memilih pergi.
Representative Director & Chairman SoftBank Corp. Ken Miyauchi menyusul adanya anggapan pembatalan investasi karena adanya kepentingan politik.
"Return of Investment adalah alasan utama kami mundur dari proyek yang dimaksud.
Dari segi waktu dan besar return investment itu sendiri," tegas Ken Miyauchi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/3/2022).
Ken mengatakan, SoftBank Group tidak berinvestasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Meski demikian, pihaknya akan tetap mendukung pengembangan perusahaan rintisan di Indonesia.
"Kami tetap akan melakukan investasi di Indonesia tetapi tidak melalui pendanaan proyek pembangunan IKN di Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur," kata dia.
Sementara, dilansir dari Kontan, skema pendanaan tersebut terbagi menjadi enam skema, di antaranya dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, hingga menggunakan pendanaan swasta murni.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya mengatakan, opsi pendanaan tersebut sedang dalam tahap kajian oleh pemerintah.
“Saat ini semua opsi pendanaan sedang dikaji. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan,” tutur made kepada Kontan.co.id, Minggu (20/3).
Akan tetapi, Made belum bisa memastikan kapan kajian pembahasan opsi pendanaan tersebut akan rampung.
Sebab menurutnya, dalam pembahasan ini ada banyak unit yang terlibat.
Adapun, skema pendanaan tersebut di antaranya, pertama, dari dana APBN dengan melalui alokasi anggaran belanja dan/atau pembiayaan.
Kedua, kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dengan beberapa skema yakni KPBU tarif (user payment), dan KPBU avial (availability payment).