Berita Internasional Terkini

Buntut Perang Rusia-Ukraina, Presiden Putin Kini Hadapi Ancaman Serius dari Pemerintahannya Sendiri

Buntut perang Rusia-Ukraina, Presiden Putin kini hadapi ancaman serius dari pemerintahannya sendiri.

Editor: Ikbal Nurkarim
(Sergei GUNEYEV/POOL/AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). Buntut perang Rusia-Ukraina, Presiden Putin kini hadapi ancaman serius dari pemerintahannya sendiri. 

Otak dan jantung rezim Putin

Berdasarkan penyelidikan mendalam oleh Dossier Centre, FSB Bortnikov adalah otak dan jantung dari rezim Putin.

"Sebuah negara di dalam negara," kata Dossier Centre.

Dikutip Daily Mail, menurut intelijen Ukraina, para komplotan elit memilih Bortnikov yang berusia 70 tahun karena mereka yakin dia bisa menjadi ujung tombak pemulihan hubungan ekonomi dengan barat.

Mereka semakin khawatir tentang Rusia menjadi negara paria, dijauhi oleh barat dan rumah, rekening bank, dan kapal pesiar mereka disita- serta kemampuan mereka untuk bepergian dan menjalankan bisnis lumpuh.

Bortnikov diyakini memiliki jaringan orang dalam yang bekerja dan tinggal di Ukraina, tempat ia menjalankan jaringan agen selama bertahun-tahun.

Baca juga: Vladimir Putin Disebut Tahu Kelemahan AS, Donald Trump Sindir Joe Biden Takut Nuklir Rusia

Diperkirakan Putin sekarang marah padanya karena membiarkan komandan militernya salah langkah oleh pertahanan Ukraina yang ganas melawan invasi.

Lebih jauh, seorang rekan postdoctoral di Weiser Center for Emerging Democracies di University of Michigan Adam Casey percaya bahwa Putin adalah bukti kudeta.

"Dia menghabiskan banyak waktu dan upaya merancang aparat keamanan Rusia sedemikian rupa sehingga membuatnya relatif kebal terhadap kudeta," katanya kepada Business Insider.

"FSB adalah bentuk pencegahan kudeta yang cukup efektif," katanya.

Casey menjelaskan, karena para pejabat militer takut mereka diawasi dan bisa dibunuh. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved