Ibu Kota Negara
IKN Nusantara Dibangun di Kaltim, Tokoh Wanita Dayak Ini Minta Otorita IKN Libatkan Penduduk Lokal
Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN) sudah disahkan, dan proses pembangunan IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim sudah dimulai.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN) sudah disahkan, dan proses pembangunan IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah dimulai.
Presiden Joko Widodo juga telah menunjuk dan melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara.
Dengan adanya pembangunan IKN Nusantara di Bumi Etam – sebutan Kalimantan Timur, tokoh wanita Dayak juga Koordinator Seni dan Budaya Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT), Dr Theresia Hossana SH, MH berharap penduduk lokal dilibatkan dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara ini.
Hal itu disampaikan Theresia Hossana di sela-sela menghadiri acara Konsultasi Publik Pelaksanaan UU IKN di Hotel Platinum, Balikpapan, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim, Jokowi Sebut Alam Indonesia jadi Modal Kembangkan Energi Hijau
Dikemukakan, masyarakat Kaltim, bukan saja suku Dayak, Paser, maupun Banjar, namun terdiri dari berbagai suku yang ada di Indonesia, sehingga melambangkan Bhineka Tunggal Ika.
Mengingat pembangunan IKN Nusantara segera dimulai, pihaknya sebagai orang daerah meminta agar Otorita IKN melibatkan penduduk lokal dalam pembangunan IKN sesuai kemampuan sumber daya manusia (SDM) masing- masing.
Jika mereka dilibatkan otomatis pembangunan akan berjalan dengan lancar dan mendukung penuh realisasi pembangunan IKN
Baca juga: Hasil Tinjauan DPR RI soal Pembangunan IKN Nusantara, Lakukan Pendekatan Humanis
“Mereka yang paling tahu tentang adat istiadat dan situasi di seputaran wilayah IKN Nusantara ini,” ujar tokoh Dayak yang sebagai pencipta lagu ini.
IKN merupakan proyek percontohan dunia, oleh karenanya PDKT berharap putra daerah dilibatkan, karena mereka memiliki kemampuan jika diberikan kesempatan.
“Putra daerah harus dilibatkan untuk ikut dalam pembangunan IKN, karena mereka generasi penerus ke depan,” ucapnya.
Theresia Hossana merasa sangat bersyukur karena pemindahan IKN ke Kaltim, tepatnya di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara merupakan anugerah hadiah terindah yang Tuhan berikan.
“Oleh sebab itu kami sangat mendukung 100 persen dan siap mengawal pembangunan IKN Nusantara ini sampai tuntas,” katanya.
Baca juga: Hasil Tinjauan DPR RI soal Pembangunan IKN Nusantara, Lakukan Pendekatan Humanis
Bahkan, setelah terinspirasi dengan adanya pemindahan IKN tersebut, Theresia Hossana telah menciptakan tiga lagu mengenai IKN dan NKRI.
Lagu-lagu hasilnya karyanya berjudul ‘Ibu Kota Negara Nusantara’, ‘18 Januari 2022’, dan ‘Rajutan Budaya’.
Perlu diketajui, Dr. Theresia Hosanna, selain Koordinator Seni dan Budaya PDKT juga tercatat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Besar Suku Kalimantan dan sebagai tokoh wanita Dayak Kaltim.
”Saya sebagai tokoh wanita Dayak Kaltim sangat bersyukur atas anugerah terindah yang Tuhan berikan, karena IKN Nusantara ada di tempat kami,” tandasnya.
Theresia Hosanna mengajak masyarakat dari berbagai daerah, suku, bangsa dan agama se Indonesia bergandeng tangan, tetap menjaga persatuan dan kedamaian NKRI. “IKN Nusantara adalah milik kita semua.” (*)