Sibus Diterkam Buaya Saat Cuci Kepiting Bakau, Luka Kaki Kanan Dijahit 50 Jahitan
Niat mencuci kepiting bakau nyaris berbuah petaka bagi Sibus, warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau
TRIBUNKALTIM.CO, PEKANBARU - Niat mencuci kepiting bakau nyaris berbuah petaka bagi Sibus, warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Pria berusia 40 tahun tersebut nyaris kehilangan nyawa lantaran diterkam buaya.
Beruntung, saat kejadian korban mendapat pertolongan dari teman hingga akhirnya bisa diselamatkan.
Sibus sendiri tercatat sebagai warga Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Sementara kronologi kejadian bermula saat korban mencuci kepiting bakau hasil tangkapannya.
Lokasinya berada di Parit Layak, Senin, (21/3/22) sekitar pukul 16.15 WIB.
Predator ganas tersebut tiba–tiba muncul dari dalam sungai untuk menerkam, pada saat korban bersama rekan–rekannya sesama pencari kepiting bakau berada di sungai.
Peristiwa tragis itu tidak bisa dihindari lagi, sibus harus dilarikan ke rumah sakit oleh warga setelah mengalami luka robek di bagian kaki.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil Drs, H. Eddiwan Shasby, MM, rekan–rekan korban langsung melaporkan kejadian penyerangan binatang buas tersebut.
“Beruntung nyawa korban berhasil selamat, setelah korban berhasil ditarik temannya hingga lepas dari serangan buaya,” ungkap Eddiwan kepada Tribun Pekanbaru, Selasa (22/3/22) sore.

Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah untuk menjalani perawatan intensif.
“Terdapat 50 jahitan yang di derita korban di kaki sebelah kanan akibat gigitan buaya ganas tersebut,” tutur Eddiwan.
Setelah mendapatkan laporan serangan buaya ini, menurut mantan Kepala Dinas Perkebunan Inhil ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) DPKP Inhil akan segera diturunkan untuk mengevakuasi buaya tersebut dalam waktu dekat ini.
“Kita akan ke lokasi kejadian agar tidak ada lagi korban selanjutnya. Reptil bertubuh besar ini membuat warga gelisah."
"Untuk kesekian kali buaya muara menjadi ancaman bagi warga di wilayah perairan Inhil. Saya ingatkan lagi Pelayanan Kebakaran Dan Non Kebakaran DPKP Inhil Gratis, silahkan hubungi 0768 244 88,” ucapnya.

Buaya Serang Warga di Bontang
Seorang pria di Bontang Kuala bernasib sial, jatuh dekat buaya saat hendak ambil air wudhu di belakang rumahnya.
Akibatnya, pria yang disapa Iwan (35) itu mendapat serangan dari predator buas.
Subuh itu air laut tengah pasang. Sekira Pukul 05.30 Wita, laki-laki yang bermukim di kampung atas laut itu hendak mengambil air wudhu di belakang rumah.
Saat berada di belakang rumah, Iwan tak sengaja menginjak lantai beralaskan kayu yang kondisinya licin akibat tersiram air. Walhasil, Dia pun terperosot jatuh dan langsung tersungkur ke laut.
Namun sialnya, bukannya mendapat pertolongan, Iwan justru diterkam buaya yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi dia terjatuh.
“Jatuh dia di belakang rumahnya. Kebetulan di situ ada buaya lewat. Yah pasti digigit,” ungkap Sekretaris Lurah Bontang Kuala, Sanusi saat dikonfirmasi, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Kunjungi Desa Liang Buaya, Bupati Kukar Lihat Langsung Aktivitas Warga sebagai Nelayan Sungai
Baca juga: AWAS Buaya dan Ular di Lokasi Banjir Sangatta Kutim, Warga Diimbau Tetap Berhati-hati
Akibat serangan peredator buas itu, Iwan dihadiakan luka dengan 56 jahitan di bagian tangan kiri.
Saat diterkam, Iwan sempat melakukan perlawanan dengan menghujani pukulan ke bagian kepala buaya.
Namun pukulan Iwan tak berbuah hasil. Dirinya justru ditarik masuk ke bawah kolong rumah.
“Dia melawan. Dia coba hantam kepalanya dan tarik rahang buaya biar gigitannya lepas. Karena tidak bisa lepas, akhirnya dia tusuk mata buaya itu. Nah di situ baru lepas,” bebernya.
Saat setelah kejadian, Iwan mengalami luka di bagian tangan kiri itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
“Sudah, tangannya dijahit dan sudah diperbolehkan pulang,” tandas Sanusi yang juga merupakan warga setempat. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Asyik Mencuci Kepiting Bakau, Nelayan di Inhil Tak Sadar Menjadi Target Buaya, 50 Jahitan di Kaki.