Virus Corona

Terjawab Sudah Asal Usul Virus Corona Sebenarnya dan Awal Kemunculannya? WHO Temukan Petunjuk Baru

WHO menemukan sejumlah petunjuk baru seputar asal usul virus Corona dan di mana pertama kali muncul.

Editor: Doan Pardede
Sumber: Twitter @muyixiao
Pasar Seafood Huanan, Wuhan 

TRIBUNKALTIM.CO - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan sejumlah petunjuk baru seputar asal usul virus Corona dan di mana pertama kali muncul.

Seperti diketahui, virus corona SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi pada akhir 2019 di China.

Tak perlu waktu lama, Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi nyatakan Covid-19 sebagai pandemi lantaran telah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Terhitung dua tahun dari awal pandemi, asal usul Covid-19 belum juga menemui kejelasan.

Baca juga: Ngerinya Kondisi Korsel Karena Virus Corona Kini, Krematorium Kewalahan, Lonjakan Kasus Kian Parah

Baca juga: Benarkah Virus Corona Deltacron Paling Berbahaya & Picu Gelombang ke-4? Terkuak Sejumlah Fakta Baru

Baca juga: Malaysia Transisi Masa Endemi Virus Corona 1 April 2022, Pembatasan Jarak Saat Ibadah Akan Dihapus

Banyak yang percaya, jika virus ini berasal dari Pasar Wuhan, sebuah pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan.

Lantaran, kasus pertama yang terdeteksi berasal dari daerah ini.

Lalu, seperti apa asul usul virus corona?

Penjelasan WHO soal asal usul virus corona

Mengutip Kompas.com , ahli penyakit menular terkemuka sekaligus pimpinan teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan, masih belum ada kepastian mengenai asal usul Covid-19.

Dilansir dari Live Mint (27/2/2022), dirinya menyebut beberapa penelitian sejak Maret 2021, telah mengidentifikasi spesies hewan di pasar Wuhan, China yang rentan terinfeksi virus corona.

Lebih lanjut, Kerkhove mengatakan bahwa Pasar Wuhan memainkan peran penting dari awal mula pandemi.

PASAR WUHAN - Pasar Satwa Liar di Wuhan.
PASAR WUHAN - Pasar Satwa Liar di Wuhan. (Eva.vn)

Namun, perlu penelitian lebih untuk membuktikan hal tersebut.

“Bagaimanapun, masih ada banyak ketidakpastian dan lebih banyak penelitian di bidang ini harus disambut,” katanya, dikutip dari pemberitaan Live Mint (27/2/2022).

Petunjuk baru asal usul pandemi Dilansir dari Nature (27/2/2022), para ilmuwan merilis tiga studi terbaru yang memberikan petunjuk awal mula pandemi Covid-19.

Namun, studi tersebut masih dalam pracetak dan masih akan ditinjau kembali.

Dua dari tiga studi, melacak pandemi kembali ke pasar besar yang menjual hewan hidup, yakni pasar hewan di kota Wuhan, China.

Sementara studi ketiga, menunjukkan bahwa terjadi penyebaran virus corona dari hewan ke manusia atau zoonosis, setidaknya dua kali pada November atau Desember 2019.

Baca juga: Kabar Buruk! Rencana Pandemi jadi Endemi Bisa Batal? WHO Umumkan Varian Baru Virus Corona dan Gejala

Berikut penjelasannya:

Pasar Wuhan asal usul Covid-19

Studi yang melacak pasar hewan basah di Wuhan, China, memberi petunjuk kuat asal usul Covid-19.

Peneliti melakukan analisis terhadap genetik sampel virus corona yang dikumpulkan dari pasar dan dari orang yang terinfeksi pada Desember 2019 hingga Januari 2020.

Selain itu, juga dilakukan analisis geolokasi yang menghubungkan banyak sampel tadi ke bagian pasar tempat hewan hidup dijual.

Secara keseluruhan, studi menunjukkan Pasar Wuhan sebagai sumber pandemi Covid-19.

Meski begitu, belum ada bukti pasti terkait jenis hewan yang menyebarkan virus corona, sebelum akhirnya tersebar ke manusia.

Spekulasi dari Kristian Andersen, ahli virologi yang juga peneliti dari studi ini, penyebaran berasal dari mamalia anjing rakun.

Hal itu lantaran hewan ini dijual di bagian pasar tempat beberapa sampel positif Covid-19 dikumpulkan.

Virus SARS-CoV-2 muncul dari peristiwa zoonosis

Studi ini menganalisis pola dan asal keragaman genom pada awal pandemi Covid-19.

Baca juga: Ada yang Tak Biasa di Korsel dan Prancis, Update Corona Indonesia dan Dunia Hari Ini 11 Maret 2022

Menurut para peneliti, dua garis keturunan virus SARS-CoV-2 asli yang beredar pada awal pandemi, sama-sama ditemukan di pasar.

Keduanya kemudian dilambangkan dengan A dan B.

Secara genetik, garis keturunan A dan B dari virus corona terlalu berbeda satu sama lain untuk berevolusi secara cepat menjadi virus yang menginfeksi manusia.

Oleh karena itu, ilmuwan menyimpulkan bahwa virus corona pasti lebih dulu berevolusi pada hewan.

Baru setelah itu, secara terpisah kedua garis keturunan (A dan B) mulai menyebar dari hewan ke manusia.

Dari semua data yang didapat, Andersen berspekulasi bahwa anjing rakun bisa saja terinfeksi di peternakan, sebelum akhirnya dijual di pasar Huanan pada November atau Desember 2019.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved