Berita Internasional Terkini
Pegang Bukti Keterlibatan AS, Rusia Sebut Laboratorium Biologi Ukraina Kembangkan Bakteri Jenis Baru
Mengaku pegang bukti keterlibatan Amerika Serikat, Rusia sebut Pentagon dukung laboratorium biologi Ukraina untuk mengembangkan jenis baru bakteri.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Mengaku pegang bukti keterlibatan Amerika Serikat, Rusia sebut Pentagon dukung laboratorium biologi Ukraina.
Pihak Rusia juga menyebut proyek Pentagon di Ukraina bertujuan untuk mendapatkan jenis baru bakteri antraks.
Hal ini diungkapkan Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov
Baca juga: Pembuat Rokok Marlboro, Philip Morris Tinggalkan Pasar Rusia karena Alasan Ukraina
Baca juga: Kibarkan Bendera Rusia, Chechnya Klaim Pasukannya Kuasai Balai Kota Mariupol, Sebulan Perang Ukraina
Igor Konashenkov mengungkapkan fakta keterlibatan Departemen Pertahanan AS dalam pengembangan komponen senjata biologis di Ukraina.
Pernyataan disampaikan Konashenko di Moskow Kamis (24/3/2022). Kementerian Pertahanan Rusia masih mempelajari dokumen yang diterima dari karyawan laboratorium biologi Ukraina.
Laporan itu menceritakan kegiatan penelitian biologi militer yang dilakukan secara rahasia oleh Amerika Serikat di Ukraina.
Konashenko juga mengatakan dalam waktu dekat Kementerian Pertahanan Rusia akan menyajikan dokumen asli yang menunjukkan proyek biologis "UP2" dikembangkan dan disetujui di Pentagon.
Kementerian Pertahanan Rusia menekankan proyek Pentagon di Ukraina bertujuan untuk mendapatkan jenis baru bakteri antraks.
Di Donbass, Angkatan Bersenjata Republik Rakyat Donetsk (DPR) menyita sejumlah peluncur granat C90-CR (M3) buatan Spanyol dari militer Ukraina.
Pada 22 Maret, pasukan DPR memamerkan salah satu pelontar granat C90-CR (M3) yang mereka sita.
Menurut DPR, pasukan dari Brigade Mekanik ke-54 Angkatan Darat Ukraina melarikan diri dari posisi di dekat kota Novomikhailovka, meninggalkan sejumlah sistem senjata Spanyol ini.
Peluncur granat C90-CR (M3) yang ditangkap memasuki layanan dengan angkatan bersenjata DPR, yang telah mengambil bagian dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina sejak dimulai pada 24 Februari.
C90-CR (M3), yang dikembangkan oleh kontraktor pertahanan Spanyol Instalaza SA, adalah peluncur granat berpeluncur roket 90 mm sekali pakai.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Perbaharui Peringatan kepada China agar Tidak Membantu Rusia di Ukraina
Senjata ditembakkan dari bahu, dan dioperasikan satu orang. Varian yang disita pasukan DPR, C90-CR-AM, dipersenjatai kepala munisi yang mampu menembus lapis baja sekaligus bisa berfungsi anti-personil.
Jangkauan maksimum C90-CR (M3) adalah 350 meter. Peluncur dapat dilengkapi perangkat penglihatan malam VN38-C untuk kemampuan tempur malam penuh.
Spanyol memberi Ukraina 1.370 peluncur granat C90-CR (M3), sejumlah senapan mesin ringan dan 700.000 peluru pada 2 Maret.
Bantuan militer itu merupakan bagian dari upaya barat yang sedang berlangsung untuk menghalangi operasi khusus Rusia di negara itu.
C90-CR (M3) tidak memberikan kemampuan baru untuk pasukan Ukraina. Peluncur granat dapat dibandingkan dengan sistem Soviet lama seperti RPG-18 dan 22.
Blok barat telah memasok persenjataan ke Ukraina guna memperpanjang perang, berharap ini akan menguras energi militer Rusia.
Kibarkan Bendera Rusia, Chechnya Klaim Pasukannya Kuasai Balai Kota Mariupol
Kibarkan bendera Rusia, Pemimpin Chechnya klaim pasukannya kuasai balai kota Mariupol, Simak juga rangkuman peristiwa selama sebulan perang Ukraina.
Sudah sebulan perang Ukraina terjadi.
Baca juga: China akan Manfaatkan Peluang Kosong karena Sejumlah Perusahaan Amerika Cabut dari Rusia
Beragam peristiwa terangkum di artikel ini.
Terbaru, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengeklaim pada Kamis (24/3/2022), bahwa pasukan Chechnya dari wilayah Rusia-nya telah menguasai balai kota Mariupol di tenggara Ukraina dan mengibarkan bendera Rusia di kota itu.
Dilansir dari Kompas.com, Kadyrov memposting di Telegram sebuah video rekaman telepon di Chechnya, yang dikatakan olehnya bahwa anggota parlemen Rusia Adam Delimkhanov tengah berbicara kepada "orang-orang gagah berani kami", merujuk pada pasukan Chechnya.
"Orang-orang itu mengirim radio untuk mengatakan bahwa mereka membebaskan gedung otoritas Mariupol dan mengibarkan bendera kami di atasnya," kata pemimpin Chechnya di Telegram, yang memiliki lebih dari 1,4 juta pengikut.

Mantan pemberontak yang berubah menjadi sekutu Kremlin menulis dalam posting bahwa, "Bandit Ukraina yang tetap hidup tidak mau mengambil risiko dan memilih meninggalkan posisi mereka dan melarikan diri".
Dia menambahkan bahwa unit lain bergerak secara paralel melalui kota dan membersihkannya dari “kotoran” Azov, mengacu pada Batalyon Azov sayap kanan Ukraina.
"Insya Allah sebentar lagi Mariupol akan bersih total," tulisnya, dikutip dari Kantor Berita AFP.
Dalam sebuah video yang dirilis beberapa jam kemudian, Kadyrov mengatakan pasukan Moskwa telah sepenuhnya membersihkan daerah pemukiman di bagian timur Kota Mariupol.
Rekaman itu menunjukkan sekelompok tentara mengibarkan bendera bergambar pemimpin Chechnya di atas gedung yang rusak.
"Tentara mengibarkan bendera di atas gedung kantor kejaksaan Levoberejny, yang terakhir dibebaskan," katanya.
Di Kota Mariupol yang terkepung, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya telah mengatakan hampir 100.000 orang terjebak di sana tanpa makanan, air, atau listrik, dan mengalami penembakan sengit oleh pasukan Rusia.
Baca juga: NEWS VIDEO Rusia Dapatkan Bukti Pentagon Dukung Laboratorium Biologi Militer di Ukraina
Kementerian Luar Negeri Ukraina mencuit bahwa Moskwa telah meluncurkan fase baru teror terhadap Mariupol dengan mendeportasi paksa sekitar 6.000 penduduk ke kamp-kamp Rusia.
Sementara itu, Kadyrov mengatakan pada 1 Maret bahwa orang-orang Chechen telah terbunuh dalam invasi Moskwa ke Ukraina.
“Sayangnya, sudah ada kerugian di antara penduduk asli Republik Chechnya.
Dua meninggal, enam lainnya terluka dalam berbagai tingkat,” kata Kadyrov di Telegram saat itu.
Kadyrov, yang bertanggung jawab atas Republik Chechnya Rusia yang dia atur secara de facto dengan aturannya sendiri, telah memposting video pejuang Chechnya di Ukraina.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Dapatkan Bukti Pentagon Dukung Laboratorium Biologi Militer di Ukraina