Berita Internasional Terkini
Rusia sudah Blokir Instagram dan Facebook, Alasan WhatsApp Masih Boleh Digunakan
Dua aplikasi milik Meta Inc, Instagram dan Facebook sudah diblokir di Rusia. Alasan Kremlin tetap izinkan WhatsApp digunakan. Bagaimana Telegram?
Pengadilan agaknya menilai WhatsApp tidak memiliki fungsi yang sama konteks penyebaran berita.
Makanya, WhatsApp tetap diperbolehkan beroperasi di Negeri Beruang Merah itu.
Baca juga: Rusia Bongkar Dugaan Dalang Munculnya Virus Corona, Ada Hal Mengejutkan dari Laboratorium di Ukraina
Takut diprotes warga?
Namun, di sisi lain, pakar dan orang-orang dalam Rusia yang dekat dengan isu ini menduga, alasan sebenarnya WhatsApp tidak ikut diblokir adalah karena WhatApp memiliki pengguna yang terlalu besar di Rusia.
Menurut data Statista per Januari 2022, WhatsApp tercatat memiliki rata-rata pengguna bulanan sebanyak 83,8 juta pengguna.
Bila dibandingkan dengan populasi Rusia yang berjumlah 145 juta jiwa, pengguna WhatsApp sudah lebih dari setengahnya.
Angka pengguna WhatsApp itu juga jauh di atas rata-rata pengguna bulanan di Instagram dan Facebook.
Berdasarkan data yang sama, Instagram dan Facebook masing-masing hanya memiliki 67 juta dan 37 juta pengguna bulanan per Januari 2022.
Karena basis penggunanya yang besar, seorang peneliti di Dewan Hubungan Luar Negeri, Alena Epifanova menduga para pejabat Rusia enggan mengambil risiko diserang atau diprotes warga jika ikut memblokir WhatsApp.
"Negara sedang mencoba menghitung kerugian tambahan,” kata Epifanova, seraya menambahkan bahwa WhatsApp di Rusia sebagian besar netral secara politik.
Baca juga: Perintah Vladimir Putin, Rusia Harus Menang Perang Lawan Ukraina pada 9 Mei, Hari Bersejarah
Artinya, WhatsApp hanya digunakan oleh orang-orang Rusia untuk mengobrol dengan teman sekelas atau keluarga mereka.
Di tengah kecaman dunia dan pemberlakukan berbagai sanksi ekonomi ke Rusia, pemblokiran aplikasi WhatsApp yang notabene banyak digunakan di Rusia, kemungkinan besar dapat memantik protes dari warga.
Senada dengan Epifanova, pakar komunikasi yang berbasis di Moskow, Alena Georgobiani juga percaya WhatsApp dilindungi oleh jumlah pihak yang menggunakan aplikasi tersebut, karena langkah untuk memblokir layanan akan merepotkan banyak orang Rusia.
“Semua orang menggunakannya. Saya tidak memiliki banyak orang di daftar kontak saya yang tidak memiliki WhatsApp,” kata Georgobiani, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Wired, Rabu (23/3/2022).
Terlepas dari popularitasnya, faktor yang paling berperan besar yang membuat WhatsApp kebal dari pemblokiran adalah karena tidak adanya aplikasi lokal yang dapat menggantikan WhatsApp.