Kenapa Air Laut Asin? Inilah Penjelasan Penyebabnya Secara Ilmiah, Ada Fakta Unik di Baliknya

Sudah tahu kenapa air laut asin? simak penjelasan ilmiah selengkapnya di sini. 

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo
(ilustrasi) Panorama laguna Pulau Rufas dilihat dari puncak bukit karst pada Senin (1/6/2016). Pulau Rufas terletak di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Lanskap air laut jernih serta tebing batu karst bisa terlihat dari puncak bukit. Sudah tahu kenapa air laut asin? simak penjelasan ilmiah selengkapnya di sini.  

Mineral ini didapat dari bebatuan yang ada di daratan.

Bagaimana mineral tersebut bisa sampai di laut?

Karbon dioksida di udara menyatu dengan air hujan.

Campuran ini membuat air hujan menjadi sedikit asam.

Air hujan yang asam ini kemudian memecah mineral dan ion pada bebatuan.

Baca juga: Kenapa Disebut Laut Mati? Alasannya Ternyata Serius, Disebut Bak Jebakan Maut bagi Makhluk Hidup

Mineral dan ion kemudian terbawa oleh air sungai menuju ke laut. Karena sudah berlangsung sangat lama, mineral dan ion terus menumpuk.

Kandungan zat tersebut kemudian yang menyebabkan air laut asin.

Sumber lain yang menyebabkan air laut asin adalah cairan hidrotermal.

Dikutip dari Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), cairan ini berasal dari ventilasi di dasar laut.

Air laut yang dipanaskan Air laut merembes ke retakan di dasar laut.

Air tersebut kemudian dipanaskan oleh magma yang berasal dari inti bumi.

Panas tersebut memunculkan beberapa reaksi kimia.

Air akan melepaskan oksigen, magnesium, sulfat dan beberapa zat besi.

Reaksi ini kemudian menambah kandungan garam pada air laut.

Klorida dan sodium merupakan ion yang paling banyak ditemukan di air laut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved