Berita Internasional Terkini
Perang Segera Berakhir? Rusia Klaim Target Strategis yang Bakal Buat Ukraina Tak Berkutik Tercapai
Rumor perang Rusia vs Ukraina berakhir terus menguat, tujuan sebenarnya Rusia disebut sudah tercapai
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan bahwa militer Rusia telah berhasil membangun koridor darat pada 25 Maret 2022 lalu.
Koridor darat ini menghubungkan semenanjung Krimea ke wilayah Donetsk yang memisahkan diri.
"Militer Rusia telah menciptakan koridor darat, menghubungkan Krimea yang diduduki sementara ke Donetsk," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di halaman Facebook resminya, tanpa memberikan rincian.
Membuat koridor darat dari Krimea ke Donetsk adalah salah satu tujuan strategis yang ingin dicapai Rusia sehingga dapat mengepung Ukraina dari selatan dan memisahkan Kiev dari Laut Azov.
Baca juga: Rusia Bongkar Dugaan Dalang Munculnya Virus Corona, Ada Hal Mengejutkan dari Laboratorium di Ukraina
Baca juga: Ukraina Terkini: Roket Rusia Hantam Kota Lviv dalam 2 Serangan, Tempat Para Pengungsi Sejak Invasi
Baca juga: RESPON Amerika dan Inggris Saat Ukraina Ledakkan Kapal Rusia, Tengok Nasib Tangki BBM 3 Ribu Ton
Untuk mencapai tujuan ini, militer Rusia berusaha untuk menguasai Mariupol, sebuah kota yang terletak di antara Krimea dan Donetsk.
Pengumuman Kementerian Pertahanan Ukraina datang 10 hari setelah pasukan Rusia dan sekutu mengumumkan bahwa mereka telah membersihkan koridor darat antara semenanjung Krimea dan wilayah Donetsk yang memisahkan diri.
"Jalan dari Krimea ke Mariupol terkendali," Georgy Muradov, seorang pejabat senior di Krimea, mengumumkan pada 14 Maret.
Dalam sebuah pernyataan pada 25 Maret, Kementerian Pertahanan Ukraina tidak menyebutkan kondisi Mariupol.
Dalam perkembangan lain, pemerintah Chernihiv, sebuah kota di Ukraina utara, mengatakan bahwa militer Rusia telah memutuskan semua hubungan antara kota ini dan wilayah lain di Ukraina.
"Chernihiv dikepung dalam segala hal," Viacheslav Chaus, gubernur provinsi Chernihiv, mengatakan di televisi, menambahkan bahwa kota itu terus-menerus di bawah serangan artileri dan udara dari tentara Rusia.
Pada 25 Maret, Igor Konashenkov juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa dengan rudal jelajah, militer negara itu menghancurkan "depot bahan bakar terbesar yang tersisa" dari angkatan bersenjata Ukraina.
"Malam 24 Maret, rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari laut menghancurkan depot bahan bakar besar Ukraina di Kalynovka, di pinggiran Kiev," kata Igor Konashenkov.
"Ini adalah depot bahan bakar terbesar yang tersisa dari angkatan bersenjata Ukraina. Tempat ini memasok bahan bakar untuk banyak unit Ukraina di wilayah tengah," tambah Igor Konashenkov.
Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina mengumumkan pada 25 Maret bahwa mereka merebut kembali beberapa kota di timur Kiev dari Rusia.
Baca juga: Makin Memanas! Rusia Mengusir Diplomat AS Sebagai Langkah Balas Dendam
Bocor! Mata-Mata Sebut Rusia Akan Menghentikan Invasi Militernya Bulan Depan
Invasi militer Rusia ke Ukraina dimulai tepat pada akhir bulan Februari lalu.
Rusia sudah berhasil menguasai beberapa wilayah di Ukraina dan kini ada kemungkinan Rusia akan segera mengakhiri perang.
Menurut laporan terbaru hal ini diungkapkan oleh mata-mata Ukraina, yang membocorkan kapan Rusia diprediksi akan menghentikan invasinya.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan kepada Kyiv Independent bahwa intelijen mereka mengindikasikan bahwa Rusia ingin mengakhiri operasi militer khusus di Ukraina sebelum Hari Kemenangan pada 9 Mei.
Hari Kemenangan adalah salah satu hari libur terbesar Rusia, dengan banyak perayaan, termasuk parade militer dan parade di seluruh negeri.
Ini menandai hari Nazi Jerman menyerah kepada pasukan Soviet pada 9 Mei 1945.
Informasi ini muncul saat operasi militer khusus Rusia di Ukraina berlangsung selama sebulan penuh.
Saat mengirim pasukan ke Ukraina, Rusia mengklaim menargetkan ekstremis sayap kanan, bukan warga sipil.
Misalnya, seorang pejabat Rusia mengatakan bahwa militer Rusia mengebom laboratorium penelitian nuklir di Kharkiv pada awal Maret 2022.
Baca juga: Sikap Atas Kelangkaan Minyak Goreng di Samarinda, Walikota Andi Harun Pantau Dinamika Pasar
Karena Batalyon Azov, dengan banyak anggota ideologi fasis, berencana meledakkan laboratorium ini dan menyalahkan Rusia.
Menurut kantor berita Amerika NBC News, Ukraina telah melihat peningkatan neo-Nazi kulit putih dan kelompok-kelompok ekstremis.
Namun, tidak ada bukti Nazisme dalam kepemimpinan Ukraina.
Bahkan kerabat Presiden Zelensky yang beragama Yahudi dibunuh secara genosida sejak Perang Dunia II.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Newsweek, Thomas Graham, seorang rekan di Dewan Hubungan Luar Negeri dan salah satu pendiri program studi Rusia.
Eropa Timur dan Eurasia di Universitas Yale, mengatakan komune anti-Jermanisme yang sangat kuat di Rusia.
"Salah satu kemenangan besar Rusia di abad terakhir adalah kemenangan atas Nazi Jerman, dengan pengorbanan besar rakyat Soviet. Jadi Putin mencoba mendaur ulang cerita anti-Nazi ini untuk menciptakan dukungan bagi tindakan di Ukraina hari ini," kata Thomas Graham.
Dampak perang Rusia vs Ukraina ke Indonesia
Satgas Pangan Polri mengungkapkan kenaikan harga pangan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh krisis energi dan pangan internasional.
Termasuk, terdampak invasi Rusia ke Ukraina yang berpengaruh pada naiknya harga pangan dan energi internasional.
"Di dalam negeri, yang menjadi pembahasan hangat yakni kenaikan harga minyak goreng, yang lebih disebabkan oleh naiknya harga CPO sebagai bahan utama minyak goreng, serta beberapa komoditas lain yang pemenuhannya sebagian besar masih tergantung impor, seperti kedelai, gula dan daging sapi," ujar Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).
Namun begitu, kata dia, ketersediaan bahan pokok menjelang bulan puasa dan lebaran tahun ini aman. Sebaliknya, tidak ada hambatan distribusi dan stabilitas harga terkendali.
"Secara umum, sesuai data yang dishare dari stakeholder terkait dengan stok dan ketersediaan serta distribusi pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri Insyaallah cukup," jelas Helmy.
Helmy menuturkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan langkah untuk membantu pemerintah mengendalikan harga dan menjamin pasokan pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Ia menjelaskan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menginstruksikan seluruh Kapolda agar jajarannya turun ke lapangan melakukan pengecekan langsung tentang ketersediaan/stok dan distribusi bahan pokok di wilayah masing-masing.
"Polda dan jajaran agar melakukan langkah-langkah antisipatif segera bila ditemukan ada komoditas yang terganggu pasokan maupun ketersediaannya, bersama-sama dengan instansi terkait," ungkap dia.
Dia mengatakan Satgas Pangan Polri ditugaskan untuk membantu pemerintah dalam upaya menjaga ketersediaan aman, distribusi lancar dan harga terjangkau oleh masyarakat, dengan prinsip 3 M.
Pertama, mengawal setiap kebijakan pemerintah terkait pangan.
Kedua, Mengawasi pelaksanaan kebijakan dapat berjalan dengan baik, memastikan regulator dan Operator mematuhi kebijakan tersebut.
Ketiga, menindak sebagai pilihan terakhir bila ditemukan pelanggaran bahkan pidana, baik yang dilakukan oleh regulator, operator dan pelaku usaha terkait.
"Satgas Pangan telah melaksanakan rakor internal, analisa evaluasi dan mengirimkan Surat Telegram (ST) ke wilayah jajaran dalam rangka mengantisipasi stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini," pungkasnya.
Adapun surat telegram tersebut berisikan petunjuk, arahan dan perintah, sebagai berikut:
a. Lakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dengan kebijakan dan langkah pemerintah guna stabilisasi harga bahan pokok
b. Membuat tim monitoring dan langsung melakukan pengecekan ke lapangan terkait kondisi bahan pangan pokok.
c. Lakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada para pelaku usaha untuk tidak mengurangi produksi dan distribusi, menahan stok dan bahkan melakukan penimbunan bahan pangan pokok.
d. Lakukan penindakan bila ditemukan pelanggaran seperti penimbunan, terhadap barang yang ditemukan kami dorong untuk segera didistribusikan ke masyarakat melalui mekanisme pasar dengan pengawasan Satgas Pangan Polri.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.