Berita Internasional Terkini
Target Pertama Vladimir Putin di Ukraina Selesai, Rusia Lanjut Bebaskan Wilayah Donbass dan Luhansk
Target atau tahap pertama invasi Rusia ke Ukraina disebut sudah selesai, tentara Rusia selanjutnya akan membebaskan wilayah Donbass dan Luhansk.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Target atau tahap pertama invasi Rusia ke Ukraina disebut sudah selesai, tentara Rusia selanjutnya akan membebaskan wilayah Donbass dan Luhansk.
Perang Ukraina yang sudah berjalan sebulan ini belum ada tanda-tanda berhenti atau perdamaian.
Kendati Rusia menyebut target pertama sudah selesai, namun masih ada misi selanjutnya.
Baca juga: Diluar Dugaan Rusia, Taktik Tabrak Lari Ukraina Berhasil Serang Balik Pasukan Vladimir Putin
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina Bawa Dampak ke Indonesia, Satgas Pangan Polri: Harga Sembako Naik
Seorang jenderal top Rusia mengatakan bahwa tahap pertama dari tujuan militer di Ukraina telah selesai, Jumat (25/3/2022).
Selanjutnya, militer Rusia akan memusatkan fokus utama mereka di wilayah timur Ukraina.
Ia juga memberikan beberapa pernyataan publik paling rinci hingga saat ini tentang strategi militer Rusia di Ukraina.
"Secara umum, tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," kata Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, dikutip dari CNN.
Rudskoy mengungkapkan bahwa kekuatan tempur militer Ukraina telah berkurang secara signifikan.
Berdasarkan hal itu, Rusia kini memfokuskan strateginya ke Ukraina timur untuk membebaskan wilayah Donbass.
"Memungkinkan kami, saya tekankan lagi, untuk memfokuskan upaya mencapai tujuan utama - pembebasan Donbass," jelasnya.
Pernyataan Rudskoy ini datang setelah militer Rusia tidak mengalami kemajuan di sekitar kota-kota besar Ukraina seperti Kyiv dan Kharkiv.
Bahkan militer Rusia gagal mendapatkan keunggulan di wilayah udara Ukraina.
Baca juga: Perintah Vladimir Putin, Rusia Harus Menang Perang Lawan Ukraina pada 9 Mei, Hari Bersejarah
Terkait hal itu, Rudskoy menjelaskan bahwa tujuan militer Rusia untuk merusak infrastruktur dan peralatan militer serta melemahkan personel di wilayah itu.
"Yang hasilnya tidak hanya untuk mengikat pasukan mereka, mencegah mereka memperkuat militer di Donbas, tetapi bisa juga untuk menekan mereka hingga tentara Rusia benar-benar membebaskan wilayah DPR dan LNR," jelasnya.
Rudskoy menyampaikan itu merujuk pada Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang dipimpin kelompok separatis di Ukraina timur yang diakui Rusia pada malam invasinya.