Berita Nasional Terkini
Terkuak Kenapa KKB Papua Sulit Diberantas, 10 Prajurit Kembali jadi Korban dan 2 di Antaranya Gugur
10 prajurit TNI kembali menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan 2 di antaranya gugur.
"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," ujar Izak, Sabtu, dikutip dari Kompas.
Hal senada dikatakan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Irjen Mathius menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga Egianus. Sebab, Egianus memiliki persenjataan lengkap.
Baca juga: Serahkan Dokumen Rahasia KKB Papua, KSAD TPN-PB Berpangkat Jenderal Bintang 3 Kembali ke NKRI
"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius, Sabtu.
Mathius mengatakan, kontak senjata sempat terjadi selama tiga kali, yaitu pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.
Akibat kontak senjata itu, satu prajurit TNI gugur dan dua kritis.
"Satu anggota Marinir gugur dan dua lainnya kritis akibat granat yang dilontarkan KKB," ujarnya.
Saat ini, kata Mathius, seluruh aparat keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga karena diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara.
"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," ungkapnya seperti dilansir Tribun-Papua.com di artikel berjudul Inilah Nama 10 Korban Penyerangan KKB di Kabupaten Nduga Papua, 2 di Antaranya Meninggal Dunia
Tiga Alasan Mengapa Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Sulit Diberantas
Kelompok Kriminal Bersenjata Papua sulit diberantas. Sedikitnya ada tiga faktor yang mempengaruhinya.
Di antaranya adalah karena perlindungan dari tokoh lokal, faktor taktikal geografis yang lebih sulit, dan faktor koordinasi antar lintas tim yang ikut bergerak bersama-sama melawan KKB.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat intelijen Ridlwan Habib.
Polisi menangkap 1 anggota teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang bernama Miron Tabuni.