Ramadhan
Berikut Hukumnya Orang yang Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan dengan Tidur Sepanjang Hari
Berikut hukumnya orang yang menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan tidur sepanjang hari.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hukumnya orang yang menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan tidur sepanjang hari.
Umat muslim sebentar lagi menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan 1443 H.
Umat Islam yang memenuhi kriteria di seluruh dunia diwajibkan menjalankan ibadah puasa, mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Di Indonesia, durasi puasa kurang lebih selama 13 jam.
Selama itu juga, orang yang berpuasa tidak boleh makan dan minum.
Kondisi tersebut membuat banyak orang merasa lemas dan menjadi alasan untuk tidur sepanjang hari.
Akan tetapi, bagaimana hukum orang yang menjalani puasa dengan tidur sepanjang hari?
Baca juga: Bulan Ramadhan, Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh dan Setiap Hari, Bahasa Arab, Latin, Arti
Baca juga: Selama Ramadhan, Pemkot Samarinda akan Tutup THM dan Warung Makan Buka Mulai Pukul 14.00 WITA
Tak batalkan puasa
Dilansir dari Kompas.com, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H. Syamsul Hidayat mengatakan, orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak membatalkan puasanya.
Meski begitu, tidur sepanjang hari saat berpuasa akan menurunkan nilai dan pahala yang didapat dari ibadah puasa.
"Puasanya tetap sah, insyaAllah, tetapi nilainya rendah," kata Syamsul .
Pasalnya, menjalani puasa saat bulan Ramadan sebaiknya diisi dengan berbagai kegiatan positif, seperti memperbanyak ibadah.
"Misalnya dengan beribadah, baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah, dan bekerja," ujar Syamsul.
Adapun orang yang tidur seharian saat berpuasa tak lebih hanya mendapat lapar dan haus, seperti yang disebutkan dalam hadis:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang salat malam tidak mendapatkan apa pun selain begadang." (HR. Ahmad).