Berita Nasional Terkini
Penyebab KKB Papua Sulit Diberantas: Menang Secara Taktikal, Menguasai Medan & Paham Perang Gerilya
Teror kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yang menewaskan sejumlah prajurit TNI
Agar tidak kalah dalam medan, kata Stanislaus, harus ada peningkatan kualitas prajurit TNI untuk lebih menguasai medan, misalnya adanya perekrutan terhadap masyarakat asli Papua untuk menjadi prajurit TNI lebih dimaksimalkan.
"Saya yakin sudah ada orang asli Papua yang bertugas di situ, tapi mungkin belum cukup," ungkapnya.
Selain itu, kata Stanislaus, TNI juga harus meningkatkan kualitas prajuritnya saat bertugas, seperti kualifikasi perang hutan, perang gerilya.
Baca juga: Densus 88 Punya Cara Sendiri Tumpas KKB Papua, Penanganan Gerakan Aceh Merdeka Jadi Patokan
"Kemudian pendekatan kepada masyarakat, dengan operasi-operasi intelijen untuk memperoleh informasi yang detail terkait keberadaan kelompok separatis teroris ini," jelasnya.
Stanislaus menyebut, kabar yang beredar rencana penyerangan itu sudah beredar di masyarakat, tetapi tidak tahu kapan.
Dengan pendekatan intelijen tersebut, sambungnya, informasi-informasi akan banyak datang sehingga bisa dilakukan deteksi dini dan cegah dini.
"Ketika ada informasi A1 terkait ancaman, maka aparat keamanan atau intelijen dapat melakukan upaya cegah dini. Misalnya, untuk meminalisir korban, masyarakat diminta menjauh dari tempat serangan, dan kekuatan TNI bisa dimaksimalkan," ungkapnya.
Yang penting, sambungnya, apaila informasi intelijen itu bersifat A1, maka bisa dihadapi dengan kekuatan maksimal.
"Sehingga bisa mengurangi resiko dari pihak keamanan dan masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: KKB Papua Serang Tambang Emas, Bakar Rumah Guru & Puskesmas, Polri Kirim Pasukan
Deretan Teror Berdarah KKB Papua
Sabtu (26/3/2022) akhir pekan lalu, KKB menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Akibat penyerangan ini dua prajurit TNI meninggal dunia, yakni Komandan Peleton (Danton) Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson.
Letda Mar Moh Iqbal meninggal dunia di lokasi kejadian.
Letnan Dua Marinir Mohamad Iqbal dinyatakan gugur setelah mengalami luka tembak di lengan sebelah kanannya.
Sementara Pratu Mar Wilson Anderson meninggal dunia pada Minggu (27/3/2022) setelah menjalani perawatan medis karena kondisinya sempat kritis.