Berita Internasional Terkini
DAMPAK Pernyataan Joe Biden, Prancis & Inggris Menjauh dari Amerika? Macron Atur Waktu Ketemu Putin
Dampak pernyataan kontroversial Joe Biden, Prancis dan Inggris menjauh dari Amerika, Presiden Macron atur waktu ketemu Vladimir Putin.
Pejabat AS kemudian mengklarifikasi Biden tidak menyerukan perubahan rezim.
Seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media, Biden telah melenceng ketika dia menyampaikan kalimat kontroversial itu.
“Seorang pemimpin nasional harus tetap tenang,” kata Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov menanggapi kata-kata Biden.
Penghinaan pribadi menurut Peskov mempersempit jendela kerja sama antara Moskow dan Washington.
Pernyataan Joe Biden akhir pekan lalu mengenai Presiden Rusia Vladimir Putin itu menurut Peskov mengkhawatirkan.
"Kami akan terus memantau secara ketat pernyataan Presiden Amerika Serikat," katanya. "Kami hati-hati merekamnya dan akan terus melakukannya," lanjutnya.
Pernyataan Biden itu menimbulkan gelombang di antara banyak pengamat, di antaranya para pemimpin dunia dan politisi terkemuka AS.
Pejabat tinggi Rusia, termasuk juru bicara Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin, mengutuk pernyataan Biden.
Ia mengatakan perilaku seperti itu hanya dapat ditampilkan oleh "orang tua atau orang sakit".
Kritik Sejumlah Senator Amerika
Beberapa anggota parlemen Amerika juga tak menyukai retorika Biden di Polandia.
Menurut Senator James Risch (R-ID), pernyataan Biden adalah "kesalahan besar" yang dapat "menyebabkan masalah besar".
Gedung Putih secara cepat menarik kembali pernyataan itu, memastikan AS N tidak memiliki strategi apa pun mendukung perubahan rezim di Rusia.
Jaminan datang dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan utusan AS untuk NATO Julianne Smith.
Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina, lebih dari sebulan yang lalu, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev menerapkan ketentuan perjanjian Minsk.