Berita Kaltim Terkini
Pembayaran Pengurusan SIM dan SKCK di Kalimantan Timur Kini Bisa via Aplikasi QRIS
Secara serentak Ditlantas Polda seluruh Indonesia meluncurkan penggunaan aplikasi Qris bersama Bank Indonesia
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Secara serentak Ditlantas Polda seluruh Indonesia meluncurkan penggunaan aplikasi Qris bersama Bank Indonesia, Selasa (29/3/2022).
Bertempat di Hotel Platinum Balikpapan, kegiatan ini dihadiri oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto; Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi dan Deputi Bank Indonesia, Juda Agung.
Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan, metode pembayaran ini merupakan inovasi terbaru untuk dua layanan kepolisian.
Diantaranya, untuk pembayaran pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang biasa dilayani di kepolisian.
Baca juga: Belum Semua Pedagang di Kabupaten Berau Miliki Kartu Digital dan QRIS
Baca juga: Bayar Parkir di Samarinda Harus Nontunai Mulai April 2022, Pengguna Bisa Gunakan QRIS dan E-Money
Baca juga: April 2022, Bayar Parkir di Samarinda Harus Non Tunai, Pakai QRIS atau Kartu e-Money
"Mekanismenya, masyarakat yang akan mengurus SIM maupun SKCK bisa menggunakan uang elektronik dengan aplikasi yang dikeluarkan Bank Indonesia," ujar Sonny, selepas peluncuran di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Disamping itu, peluncuran aplikasi pembayaran QRIS ini juga bertujuan yang selaras dengan kenormalan baru selama pandemi Covid-19.
Artinya, kata Sonny, bisa mengurangi kontak fisik antara pemohon dan petugas dalam melayani keperluan pengurusan SIM atau SKCK.
"Terpenting menjadi jawaban dari jajaran kepolisian untuk menghadapi tantangan di era serba digital sekarang ini," pungkasnya.
Bermanfaat Bagi Pemda dan Pedagang
Berita sebelumnya. Di Kalimantan Timur, Bankaltimtara menjadi penyedia layanan ini yang telah digunakan di beberapa tempat transaksi.
Salah satunya adalah Pasar Merdeka Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu dibeberkan oleh Kepala perwakilan BI Kalimantan Timur, Tutuk Cahyono kepada TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (22/12/2021).
Adapun SIAP QRIS sendiri merupakan program yang berarti Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) yang juga digencarkan oleh BI menyasar ke pasar-pasar tradisional.
Baca juga: Saat Ngobrol Bareng Wartawan di Balikpapan, Mahdi Abdillah: QRIS Jadi Alternatif Transaksi di ASEAN
"SIAP ini tentu akan terus kita perluas, di pasar tradisional, tapi sekarang juga kita akan mulai pilot project di salah satu mall besar di Samarinda," ungkap Tutuk.
Lebih lanjut ia mengharapkan agar dukungan dan sosialisasi juga dilakukan oleh pemerintah kota Samarinda agar upaya ini bisa semakin efektif diterapkan.
Kepala perwakilan BI Kaltim tersebut juga mengemukakan bahwa penerapan QRIS memberikan manfaat positif baik bagi pemerintah daerah ataupun pedagang.

Bagi pemda, tentunya ini akan menunjang akuntabilitas, transparansi dan ujungnya peningkatan PAD, dan itu pasti.
"Kita sudah matangkan ke depan kita akan tingkatkan untuk mendukung program-program Pemkot," sebut Tutuk mengakhiri. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.