Berita Penajam Terkini
Kelurahan Kampung Baru Jadi Pilot Project Kampung Iklim di PPU
Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten Paser Utara (PPU), menjadi kampung pertama yang dinobatkan sebagai kampung iklim
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten Paser Utara (PPU), menjadi kampung pertama yang dinobatkan sebagai kampung iklim.
Hal itu karena, kampung tersebut merupakan satu-satunya kampung yang telah mandiri dari sisi pengelolaan hutan mangrove.
"Salah satu yang berhasil penanaman mangrovenya, karena kerapatannya berhasil, dari 2010 sampai sekarang kelihatan berhasil mengelola mangrovenya," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU, Tita Deritayani Kamis (31/3/2022).
Potensi yang dimiliki Kelurahan Kampung Baru itu, tak terlepas dari dukungan perusahaan, terutama dari Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Baca juga: DLH Kaltim Terima Laporan Dugaan Kerusakan Mangrove dari Pembangunan Pabrik Nikel di Balikpapan
Baca juga: Dugaan Perusakan Hutan Mangrove di Sungai Tempadung Balikpapan, DLH Baru Mengetahui
Baca juga: Hutan Mangrove Teluk Balikpapan Rusak Akibat Pembangunan Proyek Smelter Nikel
Dikatakan Super Indtendent Production PHKT Lawe-lawe Bagus W. Wahyuntoro, bahwa dukungan terhadap program kampung iklim inisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini, terus diberikan.
Bahkan, sejak 2019 lalu dukungan berupa pemberian bibit mangrove telah diberikan kepada kelurahan Kampung Baru, dan merupakan salah satu program PHKT bersama Pemkab PPU.
"Yang dipahami program iklim ini sudah berjalan cukup lama, Kampung Baru merupakan kelurahan pertama di PPU dan merupakan komitmen dari PHKT, untuk mendukung program pemerintah tersebut sehingga akan menyelaraskan program tersebut," terangnya.
Selain pemberian bibit mangrove, dukungan dalam untuk pembangunan infrastruktur berupa material juga diberikan.
Disamping itu, pemberian pelatihan serta pendampingan ke masyarakat Kampung Baru, agar potensi yang dimiliki terus dimaksimalkan dalam jangka waktu yang lama, juga terus dilakukan.
"Dukungan diberikan dalam bentuk infrastruktur material, pelatihan, pemberian bibit serta pendampingan ke masyarakat agar tidak hanya mahir tetapi juga ini terus berkesinambungan," paparnya.
Dengan adanya program ini, Kampung Baru diharapkan bisa menjadi kampung mandiri, yang dapat memaksimalkan mitigasi dalam menghadapi perubahan iklim.
Disisi lain, jika terus dimaksimalkan potensi tersebut, maka peluang ekonomi juga akan didapatkan oleh masyarakat kelurahan Kampung Baru.
Baca juga: Kaltim Dukung Percepatan Rehabilitasi Mangrove, Peroleh Manfaat Ekonomi dan Tangkal Tsunami
"Pertamina berkomitmen terhadap perubahan iklim, saling sinergi. Programnya pembuatan bak sampah dari batu bata yang bahan dasarnya dari limbah.
Penanaman mangrove atau bakau, sejak 2019 inisiasi PHKT dengan Pemkab PPU. Nantinya ada pemberdayaan masyarakat, UMKM harapannya akan ada banyak UMKM agar menjadi lokal hero yang memanfaatkan mangrove ini," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel