Ramadhan

Jelang Ramadhan, Masjid Tua Keraton di Kabupaten Paser Bakal Dipadati Pengunjung Wisata Religi

Masjid Jami Nurul Ibadah di Kecamatan Pasir Belengkong masih berdiri kokoh. Masjid ini dibangun sejak tahun 1851 Masehi, oleh Sultan Aji Tenggara.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Masjid Jami Nurul Ibadah, atau yang biasa disebut sebagai Masjid Tua Keraton, yang usianya 171 tahun dan masjid tertua di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (1/4/2022). TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

Kali itu, Masjid Tua Keraton hanya memanfaatkan lampu pelita tanpa semprong, sebelum berkembang menggunakan lampu penerangan teknologi saat ini, yang diperkirakan masuk pada tahun 1969 silam.

Depan areal Masjid, juga terpasang plang bertuliskan cagar budaya, dan dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2010.

"Untuk perawatan Masjid Jami Nurul Ibadah, bisa dilakukan, jika Museum Sadurengas dilakukan pemeliharaan," tamabah Baharuddin.

Konon katanya, selain tempat ibadah, masjid Tua Keraton juga Kerap digunakan berkumpul (musyawarah), membahas berbagai persoalan masyarakat.

Bukti sejarah pin masih terpampang jelas di Masjid Jami Nurul Ibadah, ornamen-ornamen khas kerajaan yang berhiaskan kaligrafi masih bertahan.

Baca juga: Impian Penyelesaian Pengerjaan Bukit Doa Kalimantan, Wisata Religi di Balikpapan

"Masih ada hiasan-hiasan dinding peninggalan jaman dulu, apalagi mimbar khotbahnya yang ukirannya khas Paser," sebutnya.

Untuk mempermudah jamaah, maupun masyarakat dari luar daerah Pasir Belengkong yang hendak melakukan wisata religi, terdapat jam digital yang dilengkapi dengan tulisan berdirinya rumah ibadah tersebut.

"Biasanya ada masyarakat yang ke sini bertanya tahun berapa berdirinya, jadi kami tinggal menunjuk ke arah jam digital di atas mimbar," urai Baharuddin.

Berbagai kegiatan keagamaan juga aktif dilakukan saat memasuki bulan Ramadhan, seperti shalat 5 waktu, tadarus, buka puasa bersama, tarawih dan aktivitas ibadah lainnya.

"Saat shalat Idul Fitri, jamaahnya penuh bahkan kami sewa tenda karena tidak cukup menampung jamaah," sebutnya.

Baca juga: Saat Wisata Religi di Masjid Agung Jawa Tengah, Berikut Aktifitas-aktifitas Seru yang Bisa Dilakukan

Tak hanya sampai disitu, perkembangan syiar Islam masih begitu kental dirasakan, dibuktikan dengan keberadaan Masjid Jami Nurul Ibadah sebagai bukti sejarah peradaban Islam di Kabupaten Paser.

Pembangunan masjid tersebut di zaman kekuasaan Sultan Ibrahim Khaliluddin, yang masih terjaga sampai sekarang dan diperuntukkan sebagaimana mestinya.

Pada areal Masjid Jami Nurul Ibadah, juga terdapat jam matahari. Terdapat 1 batang besi yang menancap di tengah lempengan batu marmer.

"Tancapan besi itu terdapat 6 ruas, dari situ penentuan waktu dilihat dari bayangan besi tembaga di atas marmer," tutup Baharuddin. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved