Berita Balikpapan Terkini

KPPU Pantau Komoditas Pangan Terhadap Potensi Perilaku Anti Persaingan Jelang Ramadhan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sampaikan hasil pantauannya secara nasional atas 11 (sebelas) komoditas pangan

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi penjualan bahan pangan di pasar Klandasan Kota Balikpapan.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sampaikan hasil pantauannya secara nasional atas 11 (sebelas) komoditas pangan, menjelang Ramadhan 1443 H dalam forum dengan jurnalis yang dilaksanakan secara daring beberapa waktu lalu.

Dalam pantauannya, KPPU melihat sebagian besar komoditas belum menunjukkan gejala kelangkaan, kecuali atas komoditas cabai merah yang diduga disebabkan oleh faktor cuaca.

Ini merupakan salah satu temuan yang disampaikan KPPU dalam forum tersebut, yang menghadirkan Komisioner KPPU Dinni Melanie, Direktur Ekonomi KPPU Mulyawan Renamanggala, dan seluruh Kepala Kantor Wilayah KPPU di tujuh kota. Untuk itu, KPPU menghimbau pemerintah dapat mengantisipasi potensi kelangkaan tersebut.

Sebagai informasi, KPPU selalu mengawasi pergerakan pasokan dan harga untuk seluruh komoditas pangan secara kontinu melalui kajian atau penelitian yang dilaksanakannya.

Baca juga: Dugaan Kartel Minyak Goreng ke Proses Penyelidikan, KPPU: Ada 5 Jenis Alat Bukti

Baca juga: KPPU Kanwil V Temukan Pemain Distribusi Minyak Goreng di Pasaran Ritel Modern Balikpapan

Baca juga: Tiga Hari Gelar Sidak Minyak Goreng, KPPU Balikpapan Temukan Spekulan Mainkan Harga

Untuk setiap momentum hari besar nasional, KPPU meningkatkan intensitas pengawasannya, guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran persaingan usaha.

Dinni menjelaskan, sejak awal tahun Indonesia dihadapkan berbagai persoalaan di komoditas pangan, utamanya minyak goreng sejak akhir tahun 2021.

"Persoalan tersebut juga dihadapkan dengan adanya kenaikan pajak dan harga bahan bakar minyak sejak awal April.

Untuk itu, penting bagi KPPU untuk mencegah agar pelaku usaha di komoditas pangan tidak memanfaatkan momentum kenaikan, dengan mengambil keuntungan secara berlebihan, atau bahkan melakukan tindakan anti persaingan dalam memasarkan produknya," katanya.

Dari hasil pantauan, KPPU menemukan bahwa komoditas seperti daging ayam, bawang putih, cabai, gula, minyak goreng, daging sapi, telur dan tepung terigu merupakan komoditas pangan yang mengalami kenaikan di pada waktu menjelang Ramadhan setiap tahunnya.

Tahun ini, kenaikan harga cabai merah teridentifikasi cukup signifikan di berbagai wilayah. Saat ini masih diduga sebagai akibat dari faktor cuaca.

Dalam mengawasi komoditas tersebut, berbagai kantor wilayah KPPU intensif melakukan berbagai advokasi dan koordinasi, dengan pemerintah daerah guna mengantisipasi dampak gejolak kenaikan harga.

Komoditas bahan pangan di Wilayah Kerja Kanwil V (Kaltim, Kaltara, Kalsel, Kalbar, Kalteng) sebagian besar masih didatangkan dari luar pulau Kalimantan seperti dari Pulau Sulawesi dan Jawa.

Menjelang Hari Besar Keagaman Nasional, beberapa komoditas pangan di Wilayah Kerja Kanwil V terpantau mengalami fluktuasi kenaikan harga selama 3 bulan terakhir (sumber data PIHPS), terutama untuk Daging Sapi (Kaltim 4 persen), Cabai Merah (Kaltara 16,57 persen), Cabai Rawit (Kaltara 43,65 persen), Minyak Goreng (Kalteng 28,09 persen), dan Gula Pasir (Kaltim 15,8 5persen).

Untuk komoditas daging sapi banyak di datangkan dari Sulawesi Selatan dan NTT, terpantau mengalami kenaikan harga yang disebabkan karena mengingkatnya permintaan jelang Bulan Ramadhan Tahun 2022.

Untuk komoditas cabai merah dan cabai rawit sangat bergantung dari cuaca yang akan mempengaruhi jumlah produksi dan pasokan dari daerah produsen, sehingga apabila daerah sentra produksi mengalami penurunan produksi maka akan berakibat naiknya harga komoditas tersebut di 5 Provinsi yang ada di Wilayah Kerja Kanwil V.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved