Berita Balikpapan Terkini
KPPU Kanwil V Temukan 'Pemain' Distribusi Minyak Goreng di Pasaran Ritel Modern Balikpapan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Kanwil V memantau harga dan pasokan minyak goreng di Balikpapan pasca Permendag Nomor 11/2022
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Kanwil V memantau harga dan pasokan minyak goreng di Balikpapan pasca Permendag Nomor 11/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah.
Berdasarkan hasil pantauan di ritel modern yang merupakan anggota Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), khususnya di Transmart tersedia banyak minyak goreng dengan merk Camar dan Harumas untuk ukuran 1 liter dengan harga Rp 23 ribu dan ukuran 2 liter dengan harga Rp 44.900.
Sementara, pada kemasan minyak goreng tersebut masih terdapat keterangan HET Rp 14 ribu/1 liter berarti minyak goreng tersebut merupakan stok lama.
Salah satu karyawan Transmart menyampaikan penyesuaian harga minyak goreng berdasarkan hasil koordinasi dengan Aprindo.
Pada gerai Lotte Mart tersedia banyak minyak goreng dalam kemasan botol plastik dengan merk Tropical Rp 54 ribu/2 liter dan minyak goreng dalam kemasan jeriken dengan harga Rp 486 ribu/18 liter atau setara dengan Rp 27 ribu/1 liter.
Baca juga: Harga Terbaru Minyak Goreng Kemasan dari Tropical, Sania, Filma sampai Sunco
Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda Dorong Regulasi Distribusi, Libatkan Ketua RT saat Penyaluran Minyak Goreng
Baca juga: Soroti Antrean Minyak Goreng di Samarinda, Komisi II DPRD Ingin Ada Regulasi Distribusi
Kondisi yang berbeda ditemukan pada gerai ritel modern lokal yang tidak bernaung di bawah Aprindo, seperti Toko 88 Mart dan Yova Mart, minyak goreng terpantau tidak tersedia.
Informasi yang didapatkan dari salah satu karyawan di Yova Mart, saat ini mereka sedang menunggu pengiriman minyak goreng dan diperkirakan tiba paling cepat minggu ini atau minggu depan.
Sementara di Pasar Tradisional Klandasan dan Pasar Baru, beberapa pedagang menjual minyak goreng kemasan premium dengan harga berkisar Rp 25-27 ribu/liter.
"Hasil pantauan harga dan ketersediaan minyak goreng hari ini berbeda dengan pantauan pada minggu lalu, jika sebelumnya terpantau stok sangat sedikit dan display pada jam tertentu," ungkap Manaek Pasaribu selaku Kepala KPPU Kanwil V Balikpapan.
"Namun sebaliknya, saat ini stok tersedia di beberapa ritel modern anggota Aprindo dengan jumlah banyak dan harga yang mahal," lanjutnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Duga Ada Mafia Minyak Goreng, Mendag Akui Tak Bisa Melawan: Maaf, Tidak Bisa Mengontrol
Di samping itu, peritel modern tidak lagi menerapkan pengaturan jam display minyak goreng.
Berdasarkan temuan di lapangan pasca Permendag No. 11/2022 yang mencabut ketentuan HET Permendag No. 06/2022 Tentang Penetapan HET Minyak Goreng justru minyak goreng tersedia di pasaran, hal ini tentunya menjadi sinyal bahwa terdapat penahanan pasokan sebelumnya.
Apalagi stok yang tersedia Pasca pencabutan HET adalah stok lama.
Tentunya jika dijual dengan mekanisme pasar dengan harga 23-27ribu/liter hal ini dimanfaatkan oleh Retail Modern untuk mendapatkan untung yang eksesif.
Seharusnya para pelaku usaha tidak memanfaatkan situasi pasca pencabutan HET.
Baca juga: HET Minyak Goreng Dihapus, Stok di Retail-retail Balikpapan Cepat Habis