Berita Populer Hari Ini
POPULER SAMARINDA: Normalisasi Sungai Kemuning, Loa Bakung | Bayar Parkir Mal & Hotel Wajib Nontunai
Berita populer Samarinda sepanjang hari ini, Selasa 5 April 2022. Normalisasi Sungai Kemuning Loa Bakung, bayar parkir mal dan hotel wajib nontunai.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini rangkuman berita populer di Samarinda sepanjang hari ini, Selasa 5 April 2022 siang ini.
Deretan berita terpopuler di TribunKaltim.co yang menyoroti perkembangan di kota Samarinda, Kalimantan Timur ( Kaltim).
Beberapa isu menarik di Samarinda, ibukota provinsi Kaltim mulai dari normalisasi Sungai Kemuning Loa Bakung hingga bayar parkir mal dan hotel wajib nontunai.
Sungai Kemuning di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang kini jadi perhatian Pemerintah Kota Samarinda.
Rencananya, Pemkot Samarinda akan melakukan normalisasi Sungai Kemuning dan membuat pintu air.
Apakah rencana normalisasi Sungai Kemuning, Loa Bakung ini bisa jadi solusi mengatasi banjir?
Sementara itu, Pemkot Samarinda juga bakal menerapkan kebijakan bayar parkir mal dan hotel wajib dengan nontunai.
Kebijakan pembayaran nontunai untuk parkir mal dan hotel ini akan dimulai 15 April 2022 ini.
Baca juga: Usung Desain dan Konsep yang Berbeda, Pasar Ramadhan di GOR Segiri Menarik Minat Warga Samarinda
Dihimpun dari TribunKaltim.co, berikut ini sejumlah berita terpopuler di Samarinda sepanjang hari ini, Selasa 5 April 2022:
1. Normalisasi Sungai Kemuning, Loa Bakung
Sungai Kemuning di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang direncanakan untuk dinormalisasi Pemkot Samarinda tahun ini.
Selain itu ujung sungai yang bermuara di Sungai Mahakam tersebut juga akan dibuat pintu air untuk mengurangi dampak pasang Sungai Mahakam yang selama ini menyebabkan genangan air di permukiman warga di sekitar sungai.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Rosnayadi Novida menuturkan berdasarkan arahan dari walikota yang meninjau sungai tersebut beberapa hari lalu, pihaknya akan mengawali untuk melakukan normalisasi ringan di sungai tersebut.
Hal itu untuk mengembalikan aliran sungai yang tersumbat oleh sebagian tanah dan sedimentasi.
“Terdekatnya kita membobol dulu aliran yang hilang, kita normalkan untuk sementara seperti pengerukan terlebih dahulu,” ujar Novida, Selasa (5/4/2022).