Ibu Kota Negara
Tiga Titik di Kawasan Inti IKN Rawan Banjir, Hujan 3-5 Jam bisa Banjir, Pemukiman Warga Terendam
Tiga titik yang termasuk dalam kawasan inti Ibu Kota Negara ( IKN ) di PPU, Kaltim rawan banjir. Hujan 3-5 jam bisa banjir, pemukiman warga terendam
Meski diakui Marjani, kondisi banjir yang kerap terjadi di Kecamatan Sepaku bukan banjir permanen, atau pada saat hujan turun dalam waktu tiga hingga lima jam saja maka terjadi banjir, namun penanggulangan tetap harus dilakukan.
Baca juga: Pemohon Gugatan UU IKN Bertambah Jadi 24 Orang Termasuk Abdullah Hehamahua
Sebab kondisi itu cukup mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan terkadang sampai merendam beberapa pemukiman warga.
Ia mengaku hal ini juga telah menjadi pembahasan pusat, dan telah masuk perencanaan Bapennas, untuk penanggulangan banjir tersebut.
"Sudah dilaporkan ke pusat, bukan banjir permanen hanya curah hujan karena daya tampung ke laut tak memadai," pungkasnya.
Ia menambahkan, selama ini untuk upaya normalisasi DAS tersebut, telah menjadi kewenangan pemerintah pusat maupun provinsi, sebab kawasannya berada di daerah IKN.
Upaya yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan pusat, sebab DAS kewenangan pusat.
"Itu untuk pengendaliannya membutuhkan perbaikan saluran sekunder harus dibikin baik provinsi maupun kabupaten," tandasnya.
YKAN Singgung Banjir di DAS Mahakam
Sebelumnya, Yayasan Konservasi Alam Nusantara ( YKAN ) sudah mengingatkan terkait pengelolaan sumber daya air di Kalimantan Timur.
Baca juga: Pemerintah Diminta Hati-hati soal Lahan di IKN, Pakar Hukum Agraria UGM: Perlu Tata Ruang Hutan Adat
YKAN menyinggung Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Mahakam dan data banjir dalam satu tahun terakhir di seluruh provinsi Kaltim.
Diketahui Sungai Mahakam adalah sungai yang melintasi kawasan provinsi Kalimantan Timur.
Berdasarkan data Forum DAS Mahaman, selama periode 2020-2021, sudah terdapat 30 kejadian bencana banjir di seluruh provinsi dengan korban lebih dari 80 ribu jiwa.
Wilayah yang terdampak banjir ini meliputi seluruh kabupaten dan kota, termasuk area yang direncanakan sebagai kawasan IKN.
Jumat (25/3/2022), Ketua Forum DAS Mahakam, Mislan dalam diskusi yang diselengggarakan YKAN mengatakan,“Isu penting yang perlu mendapat perhatian dalam pengelolaan sumber daya air di Kalimantan Timur adalah masih lemahnya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi (KISS).”
Daerah Aliran Sungai adalah wilayah daratan yang menjadi satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya.