Berita Populer Hari Ini
POPULER KALTIM: Kawasan Inti IKN Nusantara Rawan Banjir | Bocah Kelas 5 SD Dihamili Ayah Kandung
Simak berita populer di Kaltim: 3 titik kawasan inti IKN Nusantara rawan banjir hingga bocah kelas 5 SD dihamili ayah kandung.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak berita populer di Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 24 jam terakhir.
Hujan yang mengguyur beberapa kota/kabupaten di Kaltim membuat genangan bahkan banjir di beberapa tempat.
Salah satunya adalah calon kawasan inti Ibu Kota Negara/ IKN Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara.
Sedikitnya ada tiga titik kawasan inti IKN Nusantara yang disebut rawan banjir.
Berita lainnya yang populer adalah, kelakuan bejat ayah kandung di Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Ia menghamili anak kandungnya sendiri. Kini bocah kelas 5 SD itu hamil 8 bulan.
Baca juga: POPULER BALIKPAPAN: Dugaan Kerusakan Mangrove di Teluk Balikpapan | Macet, Menjelang Buka Puasa
Baca juga: Arus Lalu Lintas Meningkat Jelang Buka Puasa, DPRD Balikpapan Minta Dishub Antisipasi Kemacetan
Berikut ini berita populer wilayah Kaltim selama satu hari terakhir yang tayang di TribunKaltim.co:
1. Tiga Titik Kawasan Inti IKN Nusantara Rawan Banjir
Mega proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ( Kaltim ) terus jadi perhatian publik
Salah satu yang disorot juga adalah lokasi kawasan inti IKN di PPU yang ternyata termasuk daerah rawan banjir.
Bahkan ada tiga titik lokasi di yang masuk kawasan inti IKN yang rawan banjir.
Untuk mengantisipasi banjir, perlu normalisasi dari hulu ke hilir yang disebut memerlukan dana miliaran rupiah.
Kondisi kawasan inti IKN yang rawan banjir ini disampaikan Kepala Pelaksana (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) Marjani.
Menurut Marjani, salah satu daerah yang rawan banjir adalah Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku.
"Daerah aliran sungainya yang khusus daerah Sepaku.
Ini harusnya kesempatan merencanakan ke depan aliran sungai seperti apa," ungkapnya kepada Tribunkaltim.Co Selasa (5/4/2022).
Penyebab utama ketiga titik di kecamatan Sepaku itu rawan banjir, karena Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak pernah dilakukan normalisasi dalam waktu yang cukup lama.
2. Bocah Kelas 5 SD Dihamili Ayah Kandung
Sungguh bejat kelakuan pria berinisial S (39), warga Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Bagaimana tidak, S tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri yang masih berusia di bawah umur, tepatnya masih berusia 12 tahun.
Bahkan, saat ini anaknya tersebut tengah hamil 8 bulan akibat perbuatan orangtua bejat tersebut.
Baca juga: Surat Edaran Walikota Balikpapan soal Distribusi Solar Berlaku Hari Ini, 3 Instansi Mengawasi
"Karena kita mengetahui informasi dari warga ada anak hamil. Kemudian kita kroscek langsung ke lapangan pada Jumat (1/4/2022) lalu jam 09.00 WITA, langsung kita lakukan pemeriksaan di Puskesmas Muara Kaman.
Kita koordinasi dengan bidan di puskesmas dan didapatkan keterangan bahwa memang hamil sekitar 8 bulan," jelas Kapolsek Muara Kaman, Iptu Hari Supranoto kepada wartawan.
Dijelaskan Iptu Hari, tersangka pertama kali berbuat bejat pada anaknya tersebut di kebun sawit pada 4 Juli 2021 lalu saat tersangka mengantarkan tugas sekolahnya pada sore hari dan saat itu korban masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
Iptu Hari menjelaskan, korban disetubuhi ayahnya tersebut sebanyak tujuh kali, di antaranya dua kali di kebun sawit dan selebihnya dilakukan ayahnya di rumah.
"Terakhir pada 31 Agustus 2021 lalu dan sekarang anaknya itu sudah kelas 5 SD," katanya.
Ia menerangkan, di rumah tersebut sebenarnya banyak orang, di antaranya ada istrinya dan dua orang anaknya yang lain dan masih berusia 9 tahun dengan 5 tahun serta adapula neneknya korban.
3. Pelabuhan Semayang Balikpapan Mulai Dijejali Pemudik
Pelabuhan Semayang Balikpapan terpantau mulai ramai oleh aktivitas pemudik.
Terpantau hingga hari puasa ke-2 pada Senin (4/4/2022) malam, pelataran pelabuhan dipenuhi pemudik yang beristirahat menunggu kapal tiba.
Seperti diceritakan oleh salah seorang warga Kota Samarinda, Karsito. Ia bersama istri dan kedua anaknya memutuskan untuk pulang kampung tahun ini menuju Surabaya lebih awal.
"Memang mau mudik. Kebetulan sudah lama belum mudik, dari kapan belum bisa mudik karena dibatasi," tutur Karsito, Selasa (5/4/2022).
Kepada TribunKaltim.co, ia berpendapat, tahun ini merupakan yang tepat untuk mudik lantaran sudah 5 tahun terhalang bisa berjumpa dengan sanak keluarga.
Dengan mudik lebih awal, ia berharap agar bisa menjalani ibadah puasa bersama saudara di kampung halaman.
Hanya saja, Karsito mengaku sempat sedikit kecewa akibat keterlambatan keberangkatan.
(TribunKaltim.co)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel