Menteri ESDM Cek Stok BBM

Disinyalir Ada Penyalahgunaan Panyaluran Solar Subsidi, Regulasi Peruntukan BBM Diupayakan Rampung

Pasokan Bahan Bakar (BBM) jenis solar bersubsidi di masyarakat yang terbatas saat ini membuat beberapa wilayah sering mengalami antrean, bahkan tak ja

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Ia mengimbau agar pihak pertambangan jangan memanfaatkan solar subsidi dengan ikut mengantrekan kendaraan  di SPBU yang nantinya bakal dialihkan serta dimanfaatkan bukan sesuai peruntukan. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasokan Bahan Bakar (BBM) jenis solar bersubsidi di masyarakat yang terbatas saat ini membuat beberapa wilayah sering mengalami antrean, bahkan tak jarang harus berhari-hari menunggu demi membelinya.

Susahnya mencari stok BBM solar subsidi untuk para sopir hingga keluhan berbagai pelaku usaha juga terus mengemuka.

Kendati demikian, pihak berwenang mengklaim bahwa distribusi BBM solar bersubsidi sudah sesuai dengan batas yang telah dipasok.

Kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama jajaran Pertamina dan pihak terkait, Kamis (7/4/2022), dimaksudkan untuk mendengar langsung serta memastikan rantai distribusi di sejumlah SPBU Kota Tepian.

Pasokan BBM terkini, khususnya solar memang sangat terbatas.

Baca juga: BREAKING NEWS Menteri ESDM Arifin Tasrif Cek Stok BBM di SPBU Samarinda Antrean Berkurang dan Tertib

Baca juga: Menteri ESDM Sebut Solar Subsidi Rawan Bocor, Terjual Tak Sesuai Peruntukannya

Arifin Tasrif saat ditemui langsung di sela kunjungannya mengungkapkan alasannya.

Terbatasnya stok ditengarai saat ini harga-harga komoditas BBM dan yang lainnya mulai merangkak naik.

Meski hanya di Indonesia yang menjual paling murah untuk kondisi terkini.

"Jadi kita mendorong konsumsi BBM dalam negeri, sedangkan di sini BBM yang disubsidi jumlahnya terbatas," kata Arifin Tasrif.

"Kalau yang disubsidi ini jumlahnya terbatas kan digolongkan untuk masyarakat tertentu, jangan sampai ini dialihkan ke yang bukan ada dalam aturan. Kalau ini sampai bocor, pemerintah akan terbebani subsidi terlalu banyak dan mengeluarkan dana yang ekstra," tuturnya.

Kebocoran BBM ingin ditekan, namun saat ini perlu peran dari semua pihak termasuk penegak hukum menertibkan, atas penyelewengan oknum yang disinyalir membeli dengan peruntukan lain di luar manfaat penerima subsidi.

Baca juga: Menteri ESDM: Program Dedieselisasi PLN Kunci RI Capai Net Zero Emission pada 2060

Sedangkan kalau hal tersebut bisa dikontrol, dana subsidi bisa dipakai guna pembangunan ekonomi di Indonesia.

"Untuk itu kami meminta kesadaran semua pihak agar bisa memakai BBM yang memang sesuai peruntukannya," ucapnya.

Menyinggung terkait peruntukan solar bersubsidi yang pasokannya disinyalir tidak sesuai aturan, bahkan cenderung ada yang memanfaatkan untuk kegiatan pertambangan di Kaltim.

Belum ada bahasa tegas dari Arifin Tasrif mengenai hal tersebut, dia hanya mengatakan bahwa hal tersebut akan ditertibkan

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved