Berita Populer Hari Ini
POPULER KALTIM: IKN Nusantara Rawan Banjir | Ngabuburit di Pantai Melawai Balikpapan
Berikut ini beberapa berita populer hari ini di Kalimantan Timur (Kaltim) selama 24 jam terakhir, soal IKN hingga ngabuburit di Melawai Balikpapan
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini beberapa berita populer hari ini di Kalimantan Timur (Kaltim) selama 24 jam terakhir.
Masalah banjir di Ibu Kota Negara Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) masih jadi sorotan.
Kawasan inti IKN Nusantara disebut masih rawan banjir.
Kepala BPBD PPU menyebut dibutuhkan dana miliaran Rupiah untuk melakukan normalisasi sungai di calon kawasan IKN Nusantara itu.
Berita lain yang juga populer adalah ngabuburit sambil melihat sunset di Pantai Melawai Balikpapan.
Baca juga: POPULER SAMARINDA: Waspada Pohon Tumbang | Tampilan Baru Gedung Plaza 21, akan Segera Difungsikan?
Baca juga: POPULER BALIKPAPAN: Titik Banjir Bertambah dan Anggaran yang Diperlukan | DPRD Sidak Mangrove Rusak
Berikut ini berita populer wilayah Kaltim selama satu hari terakhir yang tayang di TribunKaltim.co:
1. IKN Nusantara Rawan Banjir Dana Miliaran untuk Normalisasi Sungai
Disebutkan bahwa ada tiga titik lokasi yang masuk kawasan inti IKN yang rawan banjir.
Untuk mengantisipasi banjir, perlu normalisasi dari hulu ke hilir yang disebut memerlukan dana miliaran rupiah.
Kondisi kawasan inti IKN yang rawan banjir ini disampaikan Kepala Pelaksana (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) Marjani.
Menurut Marjani, salah satu daerah yang rawan banjir adalah Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku.
"Daerah aliran sungainya yang khusus daerah Sepaku. Ini harusnya kesempatan merencanakan ke depan aliran sungai seperti apa," ungkapnya kepada Tribunkaltim.Co Selasa (5/4/2022).
Penyebab utama ketiga titik di kecamatan Sepaku itu rawan banjir, karena Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak pernah dilakukan normalisasi dalam waktu yang cukup lama.
Di Penajam Paser Utara, ada beberapa titik yang merupakan rawan banjir, satu di antaranya di dareah Desa Sukaraja Sepaku yang merupakan kawasan IKN.
Baca juga: POPULER BALIKPAPAN: Lurah Kembali Layani Administrasi Pertanahan | Peserta JKN-KIS Bersyukur
"Posisi yang paling rentan yaitu Desa Sukaraja, masalah normalisasi, endapan tanah atau sedimentasi," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (5/4/2022).
Perhitungan anggaran yang dibutuhkan untuk normalisasi sungai di desa Sukaraja tersebut, sekitar Rp 1 hingga 3 miliar.
Baca berita selengkapnya >>>
2. Ngabuburit di Pantai Melawai Balikpapan
Bulan Ramadhan menjadi ajang berkumpulnya keluarga dan kerabat dekat.
Pantai Melawai menjadi salah satu destinasi untuk mewujudkan momen tersebut.
DItemui TribunKaltim.Co sedang menunggu waktu berbuka puasa, Rina (28) bersama dengan keluarganya sedang memanfaatkan momen dengan berfoto bersama anggota keluarganya yang lain.
"Bagus ya di sini, sambil menunggu berbuka kita disuguhi pemandangan sunset," katanya.
Rina bersama beberapa anggota keluarga tak lupa mengabadikan momen sunset tersebut di dalam gadgetnya.
"Jadi bisa sekaligus ngabuburit sembari menikmati sunset disini," tambahnya.
Berbagai variasi makanan dapat ditemui mulai dari jagung bakar, sop buah, pisang gapit hingga makanan berat seperti lalapan, bakso dan lain-lain.
"Pilihan makanannya juga banyak bervariasi," sebut Rina.
Ditemui di tempat terpisah, Roy (40) menyampaikan, memasuki bulan Ramadhan ini kawasan Pantai Melawai memang kerap menjadi ramai menjelang berbuka puasa dan selepas sholat tarawih.
"Yang ramai ya bagian lesehan-lesehan itu menjelang berbuka puasa pasti dipenuhi oleh masyarakat Balikpapan, yang ingin menyantap makanan berat maupun ringan yang ditawarkan disana," jelasnya.
Baca berita selengkapnya >>>
3. Loka POM Uji Cepat Makanan di Pasar Ramadhan Balikpapan
Loka POM (Pengawas Obat dan Makanan) Balikpapan melakukan uji cepat terhadap sampel makanan di Pasar Ramadhan.
Pengujian sampling tersebut dilakukan rutin setiap minggu di seluruh pasar Ramadhan yang ada di Kota Balikpapan.
Kepala Loka POM Balikpapan, Sumiyati Haslinda mengatakan uji makanan di pasar Ramadhan sudah menjamah setiap kecamatan.
Baca juga: Astara Hotel Balikpapan Hadirkan Menu Berbuka Puasa Kambing Guling dan Chicken Shawarma
Pihaknya menargetkan, seluruh pasar hingga penjual takjil pinggir jalan bisa diuji sampel zat berbahaya hingga akhir Raya Idhul Fitri nanti.
"Kalau sekarang masih seputar kota, tapi selama Ramadhan semua pasar kita datangi, sampai di pinggir jalan dilakukan sampling," ujarnya, Rabu (6/4/2021).
Sebagaimana diketahui, Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud telah melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pasar Ramadhan.

Dalam kesempatan itu, Rahmad mengambil 16 sampel makanan yang diuji langsung oleh Loka POM dengan petugas yang berjaga di lokasi.
Hasil pemeriksaan belasan makanan itu pun diperoleh dalam waktu singkat. Tak sampai satu menit, hasil pemeriksaan makanan dinyatakan negatif.
"Dilakukan pemeriksaan langsung, hanya butuh waktu 5-10 detik pakai Rapid Testing," terangnya.
Berdasar keterangan Haslinda, hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan zat atau bahan berbahaya.
Adapun pemeriksaan zat berbahaya untuk diuji ialah Rodhamin B, Methalyn Yellow, Formalin, Boraks, dan lainnya.
Baca berita selengkapnya >>>
(TribunKaltim.co)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.