Berita Balikpapan Terkini

Rutin Keliling Toko Modern, Loka POM Balikpapan Temukan Makanan Kedaluwarsa

Kepala Loka POM Balikpapan Sumiyati Haslinda mengatakan, sejumlah pangan dinyatakan kedaluwarsa, tidak higienis, termasuk kemasannya yang rusak

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Pedagang yang tengah melayani konsumen di Pasar Induk Penyembolum Senaken, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Loka Pengawas Obat dan Makanan atau Loka POM Balikpapan menemukan sejumlah pangan di toko modern maupun ritel tak memenuhi ketentuan.

Kepala Loka POM Balikpapan Sumiyati Haslinda mengatakan, sejumlah pangan dinyatakan kedaluwarsa, tidak higienis, termasuk kemasannya yang rusak.

Pangan yang dijual menyalahi ketentuan tersebut sudah langsung diminta untuk diturunkan dari rak penjualan. Kemudian diserahkan ke distributor untuk diganti.

"Jadi diturunkan saja dari outlet karena dia bisa mereturkan ke distributor untuk diganti," ujarnya, Kamis (7/4/2022).

Sebagaimana diketahui, salahsatu tugas Loka POM Balikpapan ialah memastikan produk pangan aman. Maka dari itu Loka POM berhak untuk menyoroti daftar barang dalam sebuah makanan.

Baca juga: Terungkap, Ada Puluhan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Kedaluwarsa

Baca juga: 500 Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Kedaluwarsa di PPU, Dinkes Tak Punya Tempat Penyimpanan Khusus

Baca juga: Razia Jelang Ramadhan 2022 di Kutai Barat, Ratusan Sembako Kedaluwarsa Disita

Apalagi menjelang Lebaran, penyediaan bingkisan atau parsel di setiap ritel mesti dibarengi dengan daftar masa kedaluwarsa di luar kemasan paket yang akan dijual oleh toko atau swalayan.

Hal tersebut dilakukan guna mempermudah konsumen dalam mendeteksi produk yang dibeli masih layak konsumsi.

"Makanya kami rutin berkeliling mengecek ke toko maupun ritel modern yang ada di Kota Balikpapan," jelasnya.

Selain itu, Loka POM juga melakukan pengawasan makanan maupun minuman siap saji yang dijual di sejumlah pasar Ramadhan.

Sebab yang patut diwaspadai ialah jika mengandung makanan bahan berbahaya bagi kesehatan. Seperti pewarna atau pengawet. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved