Berita Bontang Terkini
Buntut Kenaikan Pertamax, Volume Penjualan Pertalite di SPBU Bontang Meningkat
Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite belakangan ini paling diburu konsumen. Hal itu ditandai ramainya antrean pengendara di mesin dispenser BBM j
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite belakangan ini paling diburu konsumen.
Hal itu ditandai ramainya antrean pengendara di mesin dispenser BBM jenis Pertalite di sejumlah Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bontang.
Ramainya antrean belakangan ini disinyalir buntut kebijakan dari naiknya harga BBM jenis Pertamax beberapa waktu lalu.
Alhasil adanya perbedaan selisih harga yang cukup jauh pun membuat konsumen beralih ke bahan bakar minyak (BBM) pertalite.
Salah satu Admin SPBU Akawi, Tri Susanto menuturkan kebutuhan BBM jenis Pertalite belakangan ini meningkat lantaran harganya turun.
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok Pertalite di Kalimantan Aman hingga 10 Hari ke Depan
Baca juga: POPULER BALIKPAPAN: Isu Pertalite Langka | Modus Pelaku Curanmor agar Dikira Wanita
Berbeda dengan BBM jenis Pertamax yang justru naik dari harga Rp 9.200 per liter, kini menjadi Rp 12.750 per liter.
Sedangkan harga pertalite kini turun Rp 7.650 per liter, dari sebelumnya seharga Rp 7.850 per liter.
“Sejak sepekan harga Pertamax naik. Sementara volume penjualan Pertalite meningkat karena harganya turun,” ucapnya belum lama ini.
Tri Susanto menjelaskan, SPBU Akawi menyiapkan stok BBM Pertalite sebanyak 8 ton per hari untuk masyarakat.
“Sama BBM Pertamax juga kita stok 8 ton per hari biasanya,” tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel