Berita Penajam Terkini
Harga Telur dan Daging Sapi di PPU Naik Rp 5.000, Stok Gula Pasir Masih Langka
Pada minggu pertama Ramadhan, sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan harga di pasaran.
Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pada minggu pertama Ramadhan, sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan harga di pasaran.
Namun sebelumnya, ada juga beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga, salah satunya cabe rawit.
Setelah sempat melonjak hingga Rp 80 ribu per kg sepekan jelang Ramadhan 1443 Hijriah, saat ini harga cabai rawit justru mengalami penurunan menjadi Rp 62.500 per kg di sejumlah pasar Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
Namun penurunan ini berbanding terbalik dengan komoditas kebutuhan pokok lainnya, yang justru mengalami kenaikan harga.
Salah satunya, telur ayam ras naik dari Rp 23.000 menjadi Rp 38.000 per kg. Daging ayam potong juga mengalami kenaikan dari Rp 36.000 naik menjadi Rp 38 ribu per kg.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok, Bupati Berau Terus Pantau hingga Jelang Idul Fitri
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Kutai Timur Jelang Ramadhan, Cabai Masih Stabil di Rp 85 Ribu per Kg
Hal yang sama juga terjadi daging sapi segar naik Rp 5.000 sehingga harganya menembus Rp 135.000 per kg.
Harga bawang merah dan bawang putih masih relatif stabil di harga Rp 35.000 per kg. Hanya saja bawang putih mengalami kenaikan Rp 500.
“Harga telur yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikannya mencapai Rp 15.000 per kg. Jadi, harga telur ayam ras telah menembus Rp 38.000 per kg,” ucap Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan PPU, Bustam Jumat (8/4/2022).
Bustam mengungkapkan, telur ayam ras mengalami lonjakan harga lantaran permintaan konsumen di bulan suci Ramadhan mengalami peningkatan.
Selain itu, kenaikan harga juga dipengaruhi pasokan yang tidak memenuhi permintaan pasar.
“Itu juga dipengaruhi faktor cuaca. Sehingga pengiriman telur dari luar Kalimantan tidak berjalan lancar,” tuturnya.
Baca juga: Emak-emak Komplain, Harga Sembako Terkerek Naik, Cabai Sentuh Rp 55 Ribu per Kg
Di awal bulan puasa ini, kata Bustam, Dinas Perdagangan PPU tengah mewaspadai potensi terjadinya kelangkaan gula pasir karena beberapa hari terakhir ini pasokan gula pasir kurang stabil.
“Mengenai gula pasir ini, kami sudah koordinasi dengan Polres PPU dan Polda Kaltim untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan stok gula pasir. Karena gula pasir ini salah satu komoditas paling banyak dibeli konsumen di bulan puasa. Gula pasir tidak langka, tetapi stoknya di pasar timbul-tenggelam,” tambahnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Diskukmperindag rencana mengelar operasi pasar bersama Perum Bulog Kancapem Tanah Grogot di empat kecamatan.
“Sudah kami koordinasi dengan Bulog terkait dengan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan gula pasir di bulan Ramadhan," ujarnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel