Berita Samarinda Terkini
Apel Kesiapsiagaan BPBD Samarinda, Latihan Mendahului Bencana Demi Keselamatan Warga
BPBD Samarinda gelar apel kesiapsiagaan bencana, siapkan personel dan peralatan hadapi potensi banjir dan cuaca ekstrem
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda telah mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi bencana alam di Samarinda, termasuk banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
Hal ini sesuai prediksi BMKG serta arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menyebutkan potensi hujan deras dan bencana hidrometeorologi beberapa bulan ke depan.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa apel Kesiapsiagaan Dalam penanggulangan bencana 2025 yang berlangsung di halaman Gor Segiri pada Sabtu, (22/11/2025), bagian dari pengecekan kesiapan, baik untuk personel maupun peralatan.
"Ini bagian dari kesiapsiagaan untuk personel maupun peralatan," ujar Suwarso.
Kata dia, dari prediksi BMKG, cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi hingga bulan Maret.
Baca juga: Brimob Polda Kaltim Kerahkan Satu Kompi Personel dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Samarinda
Dengan itu, Suwarso pun menggunakan istilah 'latihan mendahului bencana' untuk melihat segala persiapan yang dilakukan.
Setelah apel Kesiapsiagaan itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan jambore yang diikuti oleh seluruh relawan, Forum Pengurangan Risiko Bencana, dan personel lainnya untuk mematangkan persiapan Bencana.
Ia juga bilang BPBD Samarinda juga akan terus memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) dan melakukan pelatihan serta simulasi di beberapa wilayah, khususnya di kecamatan dan kelurahan yang masuk dalam kategori tanggul bencana.
"Dari awal itu sudah melakukan pelatihan-pelatihan sisi personilnya, kesiapan peralatan maupun logistiknya," tambahnya.
Terkait upaya pencegahan banjir, Suwarso menyebutkan bahwa Wali Kota Samarinda telah memerintahkan untuk pembersihan rutin di Sungai Karang Mumus.
Baca juga: Apel Siaga Bencana di Samarinda, Walikota Andi Harun Tekankan Respons Cepat dan Terukur
Pembersihan di Sungai Mahakam dilakukan dua kali dalam sebulan, sementara di Sungai Karang Mumus melibatkan akademisi, relawan, DLH, dan komunitas secara rutin.
"Itu bagian-bagian untuk mengupayakan supaya tidak terjadi bencana banjir yang lebih besar di Kota Samarinda," jelasnya.
Terkait kelengkapan peralatan BPBD, Suwarso menegaskan bahwa penanganan bencana adalah urusan bersama yang melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Ditambah lagi nanti kalau dalam kondisi darurat, kita bisa melibatkan dari peralatan yang dimiliki PU semisal ekskavator," kata Suwarso.
Dalam penanganan di air dan evakuasi, seluruh elemen mulai dari Basarnas, Satpol PP, Damkar, TNI, Polri, dan relawan akan bergerak bersama.
"Di dalam rencana kontingensi, itu sudah dilakukan latihan-latihan. siapa melakukan apa, dan harus bagaimana. Itu sudah dilatihkan semua," pungkasnya. (*)
| Band Ampas Kopi Samarinda Bina Talenta Panti Sosial Bina Remaja Lewat Musik dan Konser Akustik |
|
|---|
| Apel Siaga Bencana di Samarinda, Walikota Andi Harun Tekankan Respons Cepat dan Terukur |
|
|---|
| Staf Khusus Wapres RI Serap Aspirasi Peran Kampus Dalam Pembangunan Nasional dan IKN di Unmul |
|
|---|
| Pembangunan Taman Balai Kota Samarinda Capai 87 Persen, Target Selesai Akhir 31 Desember |
|
|---|
| Revitalisasi TPA Sambutan Samarinda, DLH Fokus Tuntaskan 4 Sanksi Krusial Akhir Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251122_Kepala-BPBD-Kota-Samarinda-Suwarso.jpg)