Berita Penajam Terkini
Pertumbuhan Ekonomi Penajam Paser Utara Disokong Pengerjaan Konstruksi IKN dan Sektor Pertanian
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) perlahan mulai positif di 2021, dibandingkan 2019 hingga 2020 lalu.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) perlahan mulai positif di 2021, dibandingkan 2019 hingga 2020 lalu.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Pemkab PPU, Ahmad Usman kepada Tribunkaltim.co Jumat (8/4/2022).
Ia menyampaikan, meski pertumbuhan ekonomi PPU belum signifikan, tetapi terlihat membaik apalagi dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke kecamatan Sepaku, yang secara otomatis berdampak pada PPU.
Dikatakan Ahmad Usman, pada 2019 hingga 2020 ekonomi PPU bahkan minus hingga 2,6 persen.
Pengaruh pandemi covid-19 yang membuat aktivitas ekonomi lesu serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang tak wajar.
Baca juga: Kepala BIN Sebut IKN Nusantara Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Baca juga: Ketua Kadin Balikpapan Nilai Geliat IKN Diprediksi Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi 2022
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi ke Depan Masih Bergantung pada Dua Hal
"Kondisi ini berlangsung sama dengan semua daerah saya kira, karena memang pandemi saat itu ekonomi melemah," jelasnya.
Meski demikian pada 2021 kemarin, tren perlahan positif mulai terlihat, sebab angka minus mulai turun menjadi 1,5 persen saja.
Faktor yang mempengaruhi mulai merangkaknya pertumbuhan ekonomi PPU yakni, konstruksi yang mulai marak, sejak masuknya IKN, baik pengerjaan bendungan, jalan dan lainnya.
Selain itu, sektor migas serta pertanian juga menjadi salah satu penunjang kontribusi pertumbuhan ekonomi di PPU.
"Komoditas pertumbuhan ekonomi di PPU yakni migas, pertanian, kontruksi yang sangat besar pertanian, konstruksi dengan isu IKN aktivitas IKN, bendungan dan jalan," tambahnya.
Baca juga: Pastikan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Tekankan Perlunya Komunikasi Strategi Global
"Pertumbuhan ekonomi di 2020 karena ada tren covid 19, maka kita minus di 2,69 saja. Namun pada 2021, sudah mulai berkurang menjadi 1,5 persen saja," sambungnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.