Berita Internasional Terkini

Pasukan Elite Rusia Ada yang Dihukum Pidana dan Dipecat, Buntut Tolak Berperang di Ukraina

Pasukan elite Rusia ada yang dihukum pidana dan sampai ada yang dipecat dari satuannya. 

Editor: Budi Susilo
AFP/ARIS MESSINIS
Asap mengepul setelah serangan Rusia di pusat perbelanjaan Retroville dan distrik perumahan Kyiv pada 21 Maret 2022. NATO memperkirakan bulan lalu bahwa antara 7.000 dan 15.000 tentara Rusia tewas dalam aksi di Ukraina. 

Beberapa pasukan Rusia yang ditangkap mengatakan para pemimpinnya berbohong tentang rencana untuk menyerang Ukraina.

Itulah yang membuat mereka tidak siap untuk perlawanan sengit.

Terlepas dari banyak keuntungan militer Rusia, militer Rusia gagal mencapai kemenangan cepat yang diharapkan di Ukraina.

Kepala intelijen Inggris Jeremy Fleming mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "salah menilai" situasi sebelum menyerang, sebagian karena para penasihatnya "takut mengatakan yang sebenarnya."

Baca juga: Dampak Buruk Perang Rusia vs Ukrania, Beli BBM Dijatah, Warga Panic Buying

NATO memperkirakan bulan lalu bahwa antara 7.000 dan 15.000 tentara Rusia tewas dalam aksi di Ukraina.

Dalam pengakuan jujur yang langka, seorang juru bicara Kremlin mengakui di Sky News pada Kamis (7/4/2022) bahwa Rusia memiliki "kerugian pasukan yang signifikan dan itu adalah tragedi besar bagi kami."

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menolak Bertempur di Ukraina, Pasukan Elite Rusia Dilaporkan Dipecat dan Dihukum Pidana."

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved