Berita Nasional Terkini
TERUNGKAP Kelompok KKB Papua yang Bakar Belasan Rumah Warga, Pimpinannya Masuk Daftar DPO TNI-Polri
Terungkap kelompok KKB Papua yang bakar belasan rumah warga, pimpinannya masuk daftar DPO TNI-Polri.
Numbuk Telenggen merupakan otak dari penyerangan Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022) yang mengakibatkan dua prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur.
Numbuk Telenggen juga diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, 14 April 2021.
Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.
Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri.
Pascapenggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.
"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).
Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga, Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.
Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya
Nasib Warga
Melansir Surya.co.id dalama artikel berjudul KKB Papua Tebar Teror Balasan, Ini Perintah Khusus Irjen Mathius D Fakhiri untuk Personil di Ilaga, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus menebar teror setelah anggotanya, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).
Terbaru, KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen ini membakar 6 rumah warga di Distik Ilaha, Kabupaten Puncak, Papua dalam dua hari, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).
Mereka juga menyerang aparat keamanan hingga baku tembak pecah selama dua jam.
Teror KKB Papua ini diperkirakan akan terus berlanjut sebagai aksi balasan atas tewasnya Ali Kogoya.
Menanggapi hal ini, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan anggotanya tetap siaga dan tidak terpancing oleh KKB di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.