Demo Hari ini Berakhir Damai, Aparat Keamanan Bagikan Bunga dan Bersihkan Sisa Sampah

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aksi demo nasional yang dilakukan oleh seribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahakam di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur berakhir damai tanpa konflik berarti.

Bahkan untuk pertama kalinya para demonstran tidak melakukan aksi pembakaran ban, meskipun mereka gagal menerobos masuk ke gedung yang berada di Jalan Teuku Umar tersebut.

Memang selama penyampaian orasi, pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli didampingi Dandim 0901/Samarinda Letkol Kav Novi Herdian ini dijaga secara ketat namun tidak menekan para demonstran.

Pantauan TribunKaltim.co, ada banyak upaya humanis yang dilakukan aparat penegak hukum gabungan ini, antara lain:

1. Membagikan Bunga

Di awal aksi, para mahasiswa ini disambut dengan pembagian bunga dari Polisi Wanita (Polwan) yang turut melakukan pengamanan.

Baca juga: Aksi Demo Diwarnai Sholat Ashar Berjamaah di Depan Kantor DPRD Kaltim

2. Memberikan minuman bagi demonstran yang nonmuslim ataupun yang berhalangan menjalankan ibadah puasa

3. Menggelar terpal untuk melaksanakan salat Ashar berjemaah.

Meski berorasi, namun ibadah tetaplah nomor satu. Diimami Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, ratusan mahasiswa menjalankan salat berjemaah dengan khusyuk.

4. Mengulur waktu dengan mengajak mahasiswa berpantun dan bernyanyi.

Pada momen ini mahasiswa mencoba menerobos untuk menemui Ketua DPRD Kaltim.

Aparat penegak hukum dengan sigap menutup gerbang sehingga para demonstran gagal menembus masuk.

Kecewa, mahasiswa mencoba untuk membakar ban tepat di depan gerbang tersebut.

Namun lagi-lagi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli berhasil membuat kesepakatan dengan mahasiswa se-Kota Samarinda tersebut.

Bahkan sambil menunggu Ketua DPRD Kaltim keluar, orang nomor satu di Mapolresta Samarinda tersebut mengajak para demonstran untuk duduk bersama sambil berpantun dan bernyanyi.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Balikpapan, Bawa Isu Banjir hingga Wacana Jabatan Presiden 3 Periode