Bocah Tenggelam di Balikpapan Utara
Kronologi 6 Anak Balikpapan Utara Tenggelam, Ketua RT Sebut Bukan Waduk dan Minim Pengamanan
Enam anak dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di sebuah kubangan berisi air di kawasan Jalan PDAM
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- Lokasi berada di area pembukaan lahan Grand City yang belum menjadi permukiman aktif atau jalur PDAM RT 37;
- Kubangan sudah ada sekitar setengah tahun dan terbentuk karena kontur tanah yang dalam;
- Tidak ada larangan atau plang dilarang bermain di lokasi tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Enam anak dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di sebuah kubangan berisi air di kawasan Jalan PDAM, Kilometer 8, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (17/11/2025) sore.
Ketua RT 37 Graha Indah, Andi Firmansyah, ditemui TribunKaltim.co di mortuary Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwobo Balikpapan, menjelaskan, peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 18.05 Wita.
Persisnya di lingkungan RT 37 wilayah Grand City Balikpapan, tepatnya pada area pembukaan lahan yang sudah lama tergenang air.
Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Anak Tewas Tenggelam di Balikpapan Utara
Kata dia, di tempat itu ada kubangan. Anak-anak datang bermain, lalu terjadi kecelakaan.
"Itu kubangan dari tanah urukan yang akhirnya terisi air,” ujar Andi yang mengenakan jaket hitam kala itu.
Diklaim Bukan Galian Proyek
Ketua RT 37 Graha Indah, Andi Firmansyah, menyebut, kubangan atau lubang itu bukan galian proyek, namun genangan yang terbentuk karena kontur tanah yang paling dalam.
“Itu kubangan, bukan waduk. Sudah ada sekitar setengah tahun. Tidak ada larangan atau pelang dilarang bermain,” beber Andi.
Wilayah tersebut masuk dalam area pembukaan lahan Grand City Balikpapan, namun belum menjadi kawasan pemukiman aktif. Lokasinya berada di jalur PDAM RT 37.
Baca juga: Isak Tangis di RSKD Balikpapan, Keluarga Bocah Tenggelam: Kami Akan Menuntut
Dalam musibah ini, terdapat enam korban yang seluruhnya merupakan anak-anak, yakni:
- 4 perempuan
- 2 laki-laki
Dua korban merupakan warga RT 37, sementara empat lainnya berasal dari wilayah RT 68.
“Dua anak itu satu KK. Jadi dalam satu keluarga ada dua anak yang meninggal dunia,” ungkap Andi.
Seluruh korban disebut masih memiliki hubungan keluarga satu sama lain karena tinggal berdekatan di Jalan PDAM.
Menurut Ketua RT, para korban rencananya akan dimakamkan pada Selasa 18 November 2025 di wilayah kilometer 8.
Baca juga: Pemeriksaan Forensik 6 Korban Tenggelam di Balikpapan Utara, Meninggal Akibat Lemas
“Dikebumikan semuanya di kilometer 8. Informasinya, masih dari pihak keluarga, dan semuanya masih ada hubungan kekeluargaan,” tambahnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang tragedi anak tenggelam di kubangan bekas urukan dan lahan terbengkalai di Balikpapan.
Warga berharap, pemerintah daerah, pengelola lahan, dan pihak terkait segera memberi perhatian agar kejadian serupa tidak terulang. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_Kubangan-jadi-Lokasi-Korban-Tenggelam.jpg)