DPUPR Berau Optimistis Masih Bisa Bangun Sport Hall, Akan Dikejar Hingga November

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Masih ada optimisme membangun gedung olahraga mendukung pelaksanaan Porprov Kaltim 2022 di Berau November mendatang.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, optimistis pembangunan dikebut.

Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid mengatakan, untuk anggaran Porprov senilai Rp 50 miliar sudah ada di pos anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Dana itu akan diserahkan secara hibah ke Panitia Besar (PB) Porprov Kaltim.

“Kalau dikerjakan April ini saya kira masih bisa diselesaikan Oktober mendatang. Namun, kami masih mempelajari mekanismenya nanti seperti apa. Dari KONI Berau atau PB Porprov Kaltim. Kalau melalui bankeu Kaltim, itu bisa langsung kami kerjakan,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (11/4/2022).

Penyaluran dananya menggunakan mekanisme hibah dari Dispora Kaltim.

Baca juga: Kukar Targetkan Juara Umum, KONI Diminta Siapkan Atlet Jelang Porprov Kaltim

Baca juga: Kutai Barat Selangkah Lagi akan Sah jadi Tuan Rumah Porprov Kaltim 2026

Baca juga: Kutai Barat jadi Calon Tuan Rumah Porprov Kaltim 2026, Venue Kolam Renang Diprioritaskan

Instansi terkait, dijelaskannya, tentu harus hati-hati dalam menyalurkannya. Terutama untuk pembangunan fisik. Karena di penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, sudah pernah terjadi temuan.

Sementara, dana untuk penyelenggaraan Porprov Kaltim 2022 senilai Rp 20 miliar dari total anggaran Rp 50 miliar, tidak menjadi masalah.

Berbeda, dengan pengadaan bangunan seperti gedung indoor atau sport hall yang kini direncanakan. Sport hall atau gedung indoor akan di bangun di belakang Kantor Dispora Berau.

“Begitu ada masalah, Dispora Kaltim pasti dipanggil juga nantinya. Kalau anggaran untuk operasional itu tidak apa-apa, karena tidak ada pengerjaan fisik. Makanya PB Porprov dan KONI Berau, minta pendampingan hukum dari Kejaksaan Berau, untuk pelaksanaannya,” katanya.

Menurut Taupan, mengenai lamanya pembangunan bangunan gedung indoor atau sport hall tersebut, waktu ideal sekira 8 bulan. Makanya, jika Januari atau Februari 2022 lalu dimulai pengerjaannya, dirinya menjamin Oktober mendatang sudah selesai terbangun.

Baca juga: Bersaing dengan PPU dan Paser, Kutai Barat Jadi Kandidat Terkuat Tuan Rumah Porprov Kaltim VIII 2026

Sementara, jika dibangun dari April ini, maka waktu yang dibutuhkan sangat singkat, yakni 6 bulan saja, agar bisa selesai sebelum pelaksanaan Porprov pada November mendatang.

“Waktunya sangat pres, karena bangunan gedung itu kan semacam rangka-rangka yang digunakan juga dipesan di pabrik. Belum tentu, rangka yang ada di pabrik sesuai dengan desainnya. Belum lagi transportasinya, kemudian usia beton, instalasi listrik, itu memakan waktu 6 – 8 bulan,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya juga akan mengupayakan nantinya pembangunan venue tersebut bisa terlaksana, apabila anggaran pembangunannya sudah turun.

“Mungkin nanti akan dicari ukuran yang sudah ada di pabrik. apalagi pembangunannya menggunakan rangka baja. Jadi yang ada tinggal dikirim, sehingga pemasangannya juga dapat lebih cepat,” pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.