Berita Internasional Terkini
Rusia Siapkan Puluhan Ribu Tentara Serang Ukraina Timur, Austria Pesimis Perang Segera Berakhir
Update terbaru perang Rusia vs Ukraina, Selasa (12/4/2022). Rusia merencanakan serangan besar di Ukraina timur.
Rusia sedang memusatkan puluhan ribu tentara untuk serangan barunya, kata Zelenskyy.
Intelijen Inggris mengatakan pasukan Ukraina telah mendorong kembali beberapa serangan Rusia di wilayah timur.
Baca juga: UPAYA Hentikan Rusia Kuasai Lebih Banyak Kota di Ukraina, Amerika Akan Pasok Senjata yang Dibutuhkan
Rusia tidak akan berhenti
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan negaranya tidak akan menghentikan pertempuran untuk putaran negosiasi baru.
“Sebuah keputusan telah dibuat bahwa selama putaran pembicaraan berikutnya, tidak akan ada jeda [dalam aksi militer] selama kesepakatan akhir tidak tercapai,” kata Lavrov.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan penembakan Rusia berlanjut di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang bersama-sama membentuk Donbas.
Tetapi pasukan Ukraina telah memukul mundur beberapa serangan dan menghancurkan tank, kendaraan dan peralatan artileri Rusia, katanya dalam buletin intelijen regulernya.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai, berbicara kepada televisi Ukraina pada hari Senin, mengatakan penembakan di wilayah itu meningkat dari hari ke hari.
“Situasi yang paling sulit adalah di Rubizhne dan Popasna. Mereka terus-menerus ditembaki, sepanjang waktu,” kata Gaidai, merujuk pada kota-kota di wilayah tersebut.
Dia mendesak semua warga sipil untuk mengungsi.
“Mereka yang ingin pergi sudah pergi, sementara sekarang banyak yang tertinggal di tempat penampungan bom yang mungkin takut keluar dari tempat penampungan, atau takut kehilangan harta benda mereka.”
Tepat di luar wilayah Donbas, kota utama timur Kharkiv berada di bawah serangan berat pada hari Senin, menyebabkan banyak korban termasuk satu anak yang terbunuh, kata Walikota Ihor Terekhov dalam wawancara yang disiarkan televisi.
Terekhov mengatakan bahwa pasukan Ukraina fokus dan siap untuk mempertahankan kota jika mendapat serangan baru: "Tidak ada kepanikan di kota," katanya.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, berbicara sebelum pertemuan para menteri Eropa di Luksemburg, mengatakan Berlin melihat "indikasi besar" kejahatan perang di Ukraina.
Beberapa menteri Uni Eropa mengatakan pada hari Senin bahwa eksekutif blok itu sedang menyusun proposal untuk embargo minyak terhadap Rusia, meskipun masih belum ada kesepakatan untuk melarang minyak mentah Rusia.
Baca juga: ANOMALI Pernyataan Presiden Ukraina di Tengah Upaya Damai Sama Rusia, Tetap Minta Senjata dari Barat
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.