Berita Internasional Terkini

Tak akan Tunduk pada Amerika, Rusia Sebut Operasi Militer di Ukraina untuk Akhiri Ekspansi AS

Rusia menegaskan negaranya tidak akan pernah tunduk pada Amerika Serikat (AS) dan negara barat.

AFP PHOTO/FADEL SENNA
Warga berlarian di dekat sebuah rumah yang terbakar setelah penembakan di Severodonetsk, wilayah Donbass, pada 6 April 2022, ketika Ukraina memberi tahu penduduk di timur negara itu untuk mengungsi sekarang atau berisiko tinggi menjelang serangan gencar Rusia yang ditakuti di wilayah Donbas, yang Moskow telah mengumumkan hadiah utamanya. 

Lavrov mengatakan perubahan itu adalah hasil dari tekanan yang diberikan kepada anggota Uni Eropa oleh AS, yang telah mendorongnya lebih dekat ke NATO.

Baca juga: UPAYA Hentikan Rusia Kuasai Lebih Banyak Kota di Ukraina, Amerika Akan Pasok Senjata yang Dibutuhkan

"Sementara itu, Rusia ingin merundingkan perdamaian dengan Ukraina," klaim Lavrov.

Moskwa diketahui menyerang Ukraina pada akhir Februari.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kyiv telah menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali Donetsk dan Luhansk dengan paksa. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Seperti dilansir dari Kompas.com 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved