Berita Internasional Terkini

Akhirnya Vladimir Putin Muncul Lagi, Klaim Invasi Rusia ke Ukraina Tetap Lanjut, Jalan Damai Buntu?

Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya muncul lagi memberikan pengumuman ke publik terkait konflik Rusia vs Ukraina.

Editor: Syaiful Syafar
AFP/ALEXANDER VILF
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow, 18 Maret 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya muncul lagi memberikan pengumuman ke publik terkait konflik Rusia vs Ukraina.

Kali ini, Vladimir Putin berjanji untuk melanjutkan invasi ke Ukraina sampai tujuan mulia negaranya terpenuhi.

Dalam penampilan publik yang jarang terjadi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pembicaraan damai telah menemui jalan buntu dan bersikeras bahwa invasi - yang berada di minggu keenam - berjalan sesuai rencana.

Seorang pejabat Ukraina, bagaimanapun, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa negosiasi itu sulit, tetapi terus berlanjut.

Komentar Vladimir Putin adalah yang pertama mengenai konflik tersebut dalam lebih dari seminggu.

Baca juga: Di Saat Pasukan Ukraina Dikepung Tentara Rusia, Volodymyr Zelensky Justru Olok-olok Vladimir Putin

Baca juga: Siapa Alexander Dvornikov? Putin Tunjuk Komandan Perang Baru Rusia, Akrab Sama Rudal & Senjata Kimia

Baca juga: Sempat Diejek Joe Biden karena Anjlok, Rubel Rusia Kembali Perkasa, Strategi Jitu Vladimir Putin

Berbeda dengan hari-hari awal perang, dia baru-baru ini tidak menonjolkan diri.

Dia mengunjungi fasilitas luar angkasa di Rusia timur bersama pemimpin Belarusia Aleksandr Lukashenko, salah satu sekutu terdekatnya, untuk menandai ulang tahun ke-61 Yuri Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa.

Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011.
Presiden Vladimir Putin di jaringan pipa gas Rusia di Vladivostok, 2011. (The Guardian/AFP)

Pemimpin Rusia itu mengklaim bahwa dia tidak punya pilihan selain melancarkan invasi dalam upaya untuk melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina timur.

Kremlin mengklaim bahwa Ukraina telah melakukan genosida terhadap penutur bahasa Rusia di Ukraina timur, tetapi tidak ada bukti yang mendukung hal ini.

"Di satu sisi, kami membantu dan menyelamatkan orang, dan di sisi lain, kami hanya mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan Rusia sendiri," kata Vladimir Putin, seperti dilansir BBC.com.

"Jelas bahwa kami tidak punya pilihan. Itu adalah keputusan yang tepat," kata pria berusia 69 tahun itu seraya menambahkan bahwa Rusia akan secara berirama dan tenang melanjutkan invasi.

Baca juga: Terang-terangan Dukung Vladimir Putin, Inilah 6 Negara Sekutu Rusia Jika Perang Dunia III Terjadi

Moskow telah mengalihkan fokusnya ke Ukraina timur, memindahkan pasukan dari utara setelah menghadapi perlawanan sengit pada minggu-minggu awal dari apa yang disebutnya "operasi khusus".

10 juta orang tinggalkan rumah

PBB mengatakan 10 juta orang telah meninggalkan rumah mereka sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengakui pekan lalu bahwa negara itu telah menderita "kehilangan pasukan yang signifikan" sejak konflik dimulai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved