Berita Nasional Terkini
Terkuak Kisah Memilukan Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran di Warakas, Sempat Gedor Pintu Minta Tolong
Fakta memilukan seputar sekeluarga tewas dalam kebakaran di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (12/4/2022) dini hari terungkap.
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta memilukan seputar sekeluarga tewas dalam kebakaran di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (12/4/2022) dini hari terungkap,
Satu keluarga korban tewas dalam kebakaran di Warakas ini sempat menggedor pintu dan berteriak minta tolong.
Hendriyan (40), tetangga korban, mengatakan, saat api masih berkobar, warga sudah berkumpul di depan lokasi dan mengetahui bahwa korban masih berada dalam ruko yang juga dijadikan bengkel itu.
Lima korban yang terdiri dari pasangan suami istri dan ketiga anaknya itu meminta pertolongan untuk dibukakan pintu ruko yang berjenis rolling door.
Baca juga: Dinas PMK Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran kepada Anak-anak TK
Baca juga: Selama Ramadhan Kebakaran Terjadi 3 Kali di Samarinda, Warga Diimbau Cek Kompor sebelum Ibadah
Baca juga: Kebakaran di Balikpapan Berhasil Dijinakkan Kurang dari 10 Menit, Kerahkan 4 Unit Truk Pemadam
"Warga tahu (korban masih di dalam), kedengaran mereka minta tolong. Tapi bagaimana, api sudah besar. Mereka gedor-gedor rolling juga kedengeran," kata Hendriyan, saat ditemui di rukonya yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran, Selasa (12/4/2022).
Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa dini hari.
Hendriyan menuturkan, kobaran api yang sudah membesar dan tidak ada sumber air, membuat warga kesulitan untuk membantu memadamkan api.
Seorang warga, kata Hendri, sempat menggunakan galah membuka pintu ruko.
"Cuma begitu rolling door sudah ambrol sedikit, itu kelihatan kaki korban sudah jatuh di depan rolling," kata dia.
Ketika pintu ruko terbuka, Hendriyan melihat tiga korban sudah dalam kondisi terbakar.
Mereka adalah ayah, ibu, dan anaknya yang paling kecil.
Menurut informasi yang ia dengar, anak perempuan dari keluarga tersebut ditemukan tewas di kamarnya.
Namun dia tidak bisa memastikan informasi tersebut.
Sementara, Ketua RT setempat, Asmawati mengatakan, api diduga berasal dari bagian belakang ruko dan korban tidak bisa menyelamatkan diri karena pintu terkunci.
"Warga gedor-gedor itu tapi enggak bisa kebuka, pertolongan pertamanya dari warga dulu, terus damkar datang," kata dia.
Baca juga: Kebakaran di Balikpapan Berhasil Dijinakkan Kurang dari 10 Menit, Kerahkan 4 Unit Truk Pemadam