Berita Balikpapan Terkini

Local Heroes TribunKaltim, Herry Wijaya Ajak Warga Balikpapan Budidayakan Sampah

Permasalahan sampah tidak henti-henti nya menjadi permasalahan utama yang paling utama bagi dunia terutama Indonesia

Penulis: Amelia Mutia Rachmah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Herry Wijaya 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Permasalahan sampah tidak henti-henti nya menjadi permasalahan utama yang paling utama bagi dunia terutama Indonesia dibutuhkan pahlawan atau motivator untuk mendorong terciptanya lingkungan hijau.

Di Kalimantan Timur memiliki pahlawan yang memiliki misi pengelolaan sampah yang dinilai sangat efektif serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

Hal ini merupakan gebrakan dari PT. Abadan Nusantara Internasional atau biasa disebut Banana and Partners perusahaan yang berfokus pada pengelolaan limbah dan energi terbarukan.

Dalam rangka HUT ke 19, TribunKaltim.co mengundang CEO dari Banana and Partners yaitu Herry Wijaya untuk menjadi narasumber dalam acara Talkshow Local Heroes "Lokal Menuju Nusantara" pada Kamis, (14/4/2022) di Channel Youtube Tribun Kaltim Official.

Baca juga: Pasokan Listrik Tenaga Surya di Jepang Meningkat, Penerapan Energi Baru Terbarukan

Baca juga: Menko Airlangga dan Menteri Lee Bahas Rencana Ekspor Energi Baru Terbarukan ke Singapura

Baca juga: Jadi Kota Penyangga IKN, Balikpapan Mulai Beralih ke Energi Baru Terbarukan

Talkshow TribunKaltim bersama CEO Banana and Partners Herry Wijaya dan Setyo Djatiatmiko.
Talkshow TribunKaltim bersama CEO Banana and Partners Herry Wijaya dan Setyo Djatiatmiko. (TRIBUNKALTIM.CO/CAHYO WIDANANTO)

Menurut penjelasan Herry, perusahaan Banana and Partners merupakan pemberdayaan masyakarakat yang diinisiasi oleh pertamina pada tahun 2019 hingga akhirnya masuk ke startup sendiri dan perusahaan tersebut memberikan layanan daur ulang sampah dan dibeli menggunakan sampah juga.

Pada kesempatan tersebut Herry Wijaya memaparkan program-program yang mereka miliki dalam perusahaannya salah satunya adalah program untuk mengedukasi masyarakat untuk membudidayakan sampah.

"Jadi kami semua pake sampah, bayar pake sampah untuk mewakili ekonomi, sedekah pake sampah mewakili sosial, pintar pake sampah mewakili edukasi, sehat pake sampah ya kesehatan dan kami sediakan dengan nama Banana Academy" papar Herry.

Herry Wijaya juga memaparkan Banana mengajak mahasiswa untuk belajar mengenai lingkungan hijau dan sedang masuk dalam tahap pendaftaran.

Di Academy akan diajarkan masalah ekonomi hijau serta bagaimana Resource dan Development nya juga.

Baca juga: Hadiri COP 26 UNFCCC, Gubernur Isran Noor Sebut Kaltim Bisa Hasilkan Energi Baru Terbarukan

Banana and Partners juga melalui advisor tanggal 16 dan 17 April 2022 akan melakukan paparan publik di Tokyo, Jepang.

Lalu ada yang diberi nama Pandora yaitu program Pusat Industri Daur Oelang Rumahan dan lebih kepada tempat daur ulang sampahnya yang berlokasi di Sepinggan Baru yang bisa memproses sampah hingga 45.5 ton per bulan

Banana and Partners memberikan layanan pengumpulan sampah menggunakan kendaraan elektrik yang juga dipakai untuk mengurangi polusi. Lalu sampah-sampah organik tersebut di proses untuk memperbarui energi, sementara untuk sampah anorganik akan diproses menjadi barang baru.

"Dengan hal tersebut kami sudah dapat memberikan harga barang yg lebih murah, proses pendauran ulang yang ramah lingkungan, dan pembayaran menggunakan sampah," ucap Herry.

Produk yang mereka miliki 100 persen hasil daur ulang sampah seperti bekas minyak makan dapat didaur menjadi disinfektan atau sabun.

Baca juga: Manfaat Minyak Jelantah jadi Biodiesel Rendah Emisi

Sampah organik dapat dipakai sebagai arang aktif yang bisa dipakai untuk kosmetik dan sampah anorganik dapat dipakai untuk membuat batu bata dan bahan pembangunan lainnya.

Beberapa perusahaan yang telah menggunakan produk dari Banana and Partners antara lain Universal Tekno Reksajaya, Astra Motor, Pertamina, Dermaga Prakasa Pratama dan kampus Institut Teknologi Kalimantan.

Herry juga memaparkan bagaimana proses pembelian produk menggunakan token Banana pada perusahaannya.

Pertama adalah mempersiapkan krypto wallet lalu melakukan pembelian token pBANA dan dapat bertransaksi produk Banana.

ILUSTRASI Sampah jelantah dari bekas minyak goreng. Bisa jadi daur ulang bahkan bakar biodisel. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
ILUSTRASI Sampah jelantah dari bekas minyak goreng. Bisa jadi daur ulang bahkan bakar biodisel. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Membangun Banana and Partners tidak sepenuhnya menyenangkan, Hery mengaku cukup banyak duka nya seperti turunnya komoditi.

Seperti rekan kerja kami yang pretelin satu-satu alat kami hingga akhirnya harus lepas aset sehingga harus memulai lagi dari nol.

Baca juga: Sukses Buat Lilin dari Minyak Jelantah, Kini Kelompok Mariojela Uji Coba Bikin Wax Sachet

Banyak duka nya sebenarnya, tapi semua terobati dengan suka nya hingga akhirnya kami bisa launch produk dan dipertemukan dengan orang-orang yang bener lah ibaratnya" paparnya.

Herry memiliki harapan masyarakat memiliki antusiasme untuk ikut serta dalam program-program yang dimiliki oleh Banana and Partner.

Selain untuk membantu bisnis tetapi juga dapat membantu pengelolaan limbah untuk menciptakan lingkungan yang hijau.

"Terutama anak-anak muda untuk tergerak mendalami tentang token Banana ini jadi kami bisa bergerak bersama-sama agar tolak ukurnya tidak ada lagi sampah yang masuk di TPA" tutupnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved