Berita Nasional Terkini

Tragedi Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak Papua Barat, 18 Orang Tewas Akibat Truk Tabrak Tebing

Tragedi kecelakaan terbesar di Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, 18 orang dilaporkan tewas akibat truk tabrak tebing.

Editor: Ikbal Nurkarim
dok SAR via TribunPapuaBarat.com
Tim SAR Manokwari mengevakuasi para korban ke RSUD Manokwari, Rabu (13/4/2022). Tragedi kecelakaan terbesar di Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, 18 orang dilaporkan tewas akibat truk tabrak tebing. 

Akibatnya, saat jalan menikung, mobil tersbeut langsung oleng ke sebelah kanan.

"Pengemudi mencoba menguasai kemudi namun karena volume muatan kendaraan berat sehingga kendaraan meluncur hilang kendali dan menabrak tebing," jelasnya.

Mayoritas korban pekerja tambang

Ketua Kerukunan Flobamora Clinton Tallo mengatakan, korban dalam kecelakaan maut tersebut merupakan pekerja tambang.

"Semua warga merupakan pekerja tambang pada perusahaan di Manokwari," kata Tallo ketika dihubungi dari Kupang, Rabu. Kata Tallo, semua korban meninggal merupakan warga Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Semua penumpang yang meninggal dunia ada 18 orang dan semua berasal dari NTT. Selain, itu, sisa penumpang masih dalam keadaan kritis," ungkapnya.

Tallo pun memerinci daerah asal 18 warga NTT itu, di antaranya, 16 orang berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka, satu orang dari Amarasi Kabupaten Kupang dan satu orang dari Kabupaten Sikka.

Baca juga: Terjawab Penyebab Sebenarnya Marc Marquez Alami Kecelakaan di Mandalika, Kepala Kru Ungkap Hal Baru

Kata Tallo, para korban akan diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur NTT, pada hari ini Kamis (14/4/2022).

Pemberangkatan, sambungnya, menggunakan pesawat carter dari Manokwari ke NTT.

"Pihak yang memperkerjakan para korban ini bertanggung jawab mereka memfasilitasi korban kembali ke kampung bersama keluarganya" ujarnya.

Kecelakaan terbesar

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, kecelakaan ini tabrakan terbesar yang terjadi di wilayahnya.

"Ini merupakan peristiwa kecelakaan mobil paling besar yang memakan korban," kata Mandacan.

Atas kejadian itu, Mandacan pun turut berdukacita.

"Kami turut berdukacita atas peristiwa ini, semoga para korban mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga korban diberikan ketabahan," ungkapnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved